IWF Publikasikan Citra Raih Perak Olimpiade 2012 London, PB.PABSI Masih Tunggu IOC
Citra Febrianti adalah patriot olahraga Indonesia yang berjuang meraih prestasi pada ajang paling bergengsi di dunia, yakni Olimpiade. Ia bertanding pada kelas 53 kg di Olimpiade tahun 2012 yang diselenggarakan di London, Inggris. Kala itu, ia mampu melakukan angkatan total 206 kg,
Pasca pertandingan, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melakukan tes Doping para atlet. “Ada tes Doping oleh IOC, ternyata peraih peringkat kedua dan ketiga kena Doping”, terang Waketum PB.PABSI, Meyjen TNI Mar (Purn.) Djoko Pramono.
Sebagai konsekuensi penggunaan Doping maka mereka dikenakan sanksi pencabutan medali. Namun begitu proses tersebut cukup memakan waktu. “Ternyata proses pemeriksaan Doping terlalu lama, setelah proses sekian lama peraih perak dan peraih perunggu kena Doping sehingga medalinya dicabut”, terang Djoko.
Dengan kondisi tersebut, Citra yang berada di posisi keempat seharusnya naik ke posisi kedua. Kabar Citra meraih Perak dipublikasikan belakangan ini pada situs resmi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), iwf.net dan situs resmi IOC, olympic.org.
Menanggapi hal tersebut Djoko berharap adanya keterangan resmi dari IOC tentang kebenaran publikasi yang sebutkan Citra meraih Perak. Beberapa hari lalu, PB.PABSI telah bersurat kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selaku NOC untuk meminta keterangan dari IOC. “PB.PABSI memang dengar desas desus tapi kita tidak bisa ke IOC, yang punya kewenangan NOC”, jelas Djoko menunggu kabar resmi.
Citra sendiri sudah pensiun beberapa tahun lalu dari Angkat Besi karena cedera saraf dan tulang belakang. Perempuan asal Lampung terakhir bertanding pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Wakil CdM Olimpiade London kala itu, Drs.Tb.Ade Lukman, MEMOS menyambut gembira kabar baik tentang Citra meraih medali perak. “Tentunya menyambut baik keputusan IOC yang diumumkan IWF ini, dimana Atlet putri Indonesia, Citra mendapatkan medali perak pada Olimpiade 2012”, ujarnya. “Dengan demikian Angkat Besi Indonesia mendapatkan 2 medali perak atas nama Triyatno, Citra dan 1 medali perunggu atas nama Eko Yulianto”, terang Ade yang juga Sekjen KONI Pusat.
Ketua Umum KONI Pusat Letnan Jendral TNI (Purn) Marciano Norman dan seluruh pengurus beserta anggota KONI Pusat mengucapkan selamat dan rasa bangga atas prestasi Citra. Selaku Ketua Umum KONI Pusat berserta jajaran pengurus dan anggota KONI, saya mengucapkan selamat atas raihan prestasi Citra Febrianti”, katanya bangga dengan prestasi yang diraih Citra secara sportif.
Selain itu, Ketua Umum KONI Pusat menegaskan agar seluruh atlet Indonesia dapat berprestasi tanpa menggunakan Doping. “Kepada seluruh Atlet Indonesia harus terus berprestasi tanpa Doping”, tegasnya menghimbau.
–
Kejadian Serupa
Pelatih Angkat Besi Dirja Wihardja ceritakan bahwa hal serupa sempat terjadi sebelumnya pada atlet Indonesia pada Olimpiade di Beijing Tahun 2008, Lisa Rumbewas juga berada di peringkat keempat. IOC mencabut medali Nastassia Novikava dari Belarus karena terbukti Doping. “Lisa nomor 4 namun karena ada kasus Doping maka naik menjadi peringkat ketiga”, terang Dirja. “Medali perunggu baru di terima awal Desember 2017”, tambahnya menjelaskan hasil Doping yang lama keluar.