Jatim Kandidat Tuan Rumah Kejurnas Pacuan, PP.Pordasi Minta Arahan ke Kapolda
Kegiatan olahraga masih tengah diupayakan dapat digelar kembali oleh masyarakat olahraga prestasi Indonesia hingga saat ini, khususnya berkuda. Banyak yang dirugikan dengan terhentinya kegiatan olahraga, mulai dari kapasitas atlet (dalam hal ini joki dan kudanya) yang menurun karena tidak berlatih dan bertanding sampai dengan kehilangan mata pencarian orang yang terlibat dalam kegiatan olahraga seperti joki, pelatih, ofisial dan sebagainya.
Salah satu yang memperjuangkan kegiatan olahraga digelar kembali adalah Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi). Rencananya pada tahun ini Komisi Pacu PP.Pordasi akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacuan Kuda 2021.
Salah satu kandidat tuan rumah adalah Jawa Timur, tepatnya di arena Coban Joyo, Pasuruan. Ketetapan tuan rumah Kejurnas 2021 akan disepakati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pordasi Tahun 2021 yang saat ini sedang dalam masa persiapan.
Audiensi dengan Kapolda Jawa Timur
Oleh karena salah satu kandidat tuan rumah adalah Jawa Timur, PP.Pordasi yang dipimpin Triwatty Marciano menghadap ke Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta untuk meminta arahan terkait penyelenggaraan Kejurnas Pacuan Kuda 2021.
“Kami datang ke Polda Jatim untuk meminta arahan kepada Kapolda terkait persiapan Kejurnas yang memperebutkan Piala Presiden Tahun keempat yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini,” katanya di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis 11 Februari 2021. Persiapan dan koordinasi dengan berbagai pihak dilakukan PP.Pordasi jauh sebelum penyelenggaraan kegiatan agar tidak terjadi seperti Kejurnas Pacuan Kuda 2020 di Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang dibatalkan.
“Dari pengalaman itu, jauh-jauh hari saya berkoordinasi dengan Kapolda Jatim untuk memberikan arahan juga pendampingan bagaimana Pordasi melaksanakan Kejurnas Pacuan Kuda di Jatim, sehingga jangan sampai nanti terbatalkan lagi,” terangnya.
Selain Penerapan Protokol Kesehatan, Arena Coban Joyo Cocok Tertutup
Kepada Kapolda Jawa Timur, PP.Pordasi memastikan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, tempat pelaksanaan juga dianggap cocok karena tertutup. “Tempatnya tertutup dari umum, hanya ada satu pintu untuk keluar dan masuk. Arena Pacuan Coban Joyo adalah Private Owner atas investasi sendiri, dimana nanti bisa menjadi manfaat untuk Provinsi Jawa Timur. Ini adalah aset di Jawa Timur yang tidak pernah tersentuh,” terang Triwatty.
Triwatty juga jelaskan bahwa kegiatan olahraga bukan hanya akan mendorong prestasi olahraga berkuda namun juga menjalankan roda perekonomian masyarakat yang terlibat. “Di lokasi ini kita dapat membantu memutarkan kehidupan keluarga para joki, pemelihara kuda dan para pelatih kuda,” terangnya.
Terdapat banyak orang yang hidupnya bergantung pada kegiatan olahraga. “Ada sekitar ratusan joki dan para pelatih yang sekarang haus akan tambahan (pemasukan), untuk makan.” tegasnya mengingat pandemi Covid-19 belum diketahui kapan selesainya. “Sudah pasti apabila kegiatan ini bisa terjaga disiplin sesuai prokes Covid-19, ini dapur masyarakat kecil bisa tetap mengepul,” harap Triwatty agar masyarakat terlibat olahraga berkuda dapat hidup sejahtera.
Adapun Kejurnas Pacuan Kuda 2021 direncanakan akan diikuti minimal 10 provinsi yang akan mendatangkan kontingennya (joki dan kuda). “Kejurnas biasanya diikuti minimal 10 provinsi di Indonesia. Tidak banyak memang, karena tidak semua provinsi memiliki kuda pacu.” ujarnya.
Kapolda telah menerima Ketua PP.Pordasi yang didampingi Sekjen Dr.Adinda Yuanita dan Ketua Pengprov Jawa Timur Haji Rui dengan baik. “Alhamdulillah kemarin kami sudah bertemu,” jelas Triwatty. “Terima kasih atas penerimaan yang begitu ramah dan efisien, sangat membantu untuk kemajuan Pordasi di masa yang akan datang,” sambung Triwatty ucapkan terima kasih pada Kapolda Jawa Timur.