Jawa Barat Kembali Juara Umum Cabor Taekwondo PON XX Papua.
Oleh: Humas PBTI
Propinsi Jawa Barat kembali menjadi kampiun juara umum untuk cabor taekwondo PON XX papua yang berlangsung di GOR Diklat Penerbangan, Jayapura 2 – 5 Oktober 2021. Diikuti 168 atlet dari 30 Propinsi di Indonesia, Jawa Barat sukses meraih 9 medali emas 3 perak dan 3 perunggu. Sementara tuan rumah Papua, berhasil masuk ke peringkat ke 7 dengan raihan 1 emas dan 2 perunggu.
Hari keempat atau hari terakhir perhelatan PON XX Papua di cabor Taekwondo yang berlangsung di gedung Politeknik Penerbangan Papua mempertandingkan 5 kelas kyorugi. Dikelas Under 80 Kg Putra, Taekwondoin Jawa Barat Dinggo Ardian Prayogo berhasil memperoleh emas dengan mengalahkan taekwondoin asal Sumatra Barat Bimantara Subrata yang harus puas meraih perak. Medali perunggu direbut taekwndoin asal Kaltim Luthfi Lukmanul Hakim dan taekwondoin Muhammad Akbar Sidik.
Dikelas Under 54 taekwondoin yang juga atlet pelatnas, Reynaldy Atmanegara berhasil merebut emas dengan mengalahkan taekwondoin asal Jawa Barat Dhiva Rahmani Sonjaya. Sementara medali perunggu berbagi atlet asal DKI Jakarta Panduaji Alzayed dan R. Odo PrangbakatSuryokamto asal DIY Yogyakarta.
Sementara itu dikelas Under 46 putri, taekwondoin nasional Ni Kadek Heni Prikasih sukses mempersembahkan medali emas untuk propinsi Bali setelah difinal mengalahkan taekwondoin asal Banten Fisca Afe Relia yang harus puas mendapatkan medali perak. Perunggu dikelas ini diraih taekwondoin asal DKI Jakarta Felita Chaniago dan Jauza Rona Hassan asal Jawa Tengah.
Prestasi mengejutkan terjadi dikelas Under 53, dimana taekwondoin asal Papua Glorya Rinny Keleyen sukses mempersembahkan emas pertama untuk Papua di cabor taekwondo setelah difinal mengalahkan taekwondoin asal Jawa Tengah Tsamara Tsabitah. Sementara perunggu harus puas diraih atlet pelatnas Mariska Halinda asal Kaltim dan Hanifah Safitri asal Riau.
Dipartai terakhir, dikelas over 87 Kg putra taekwondoin asal Jawa Barat Nicholass Armanto sukses meraih emas dengan mengalahkan Addekumara Sandi asal Jawa Tengah yang harus puas meraih perak. Adapun perunggu direbut taekwondoin asal Riau Galuh Kogas Prakasa dan Pradito Damas Pradana.
Dengan demikian, sejak pertandingan cabor taekwondo ini digelar dari tanggal 2 Oktober 2021 lalu, Jawa Barat berhasil mempertahankan posisi sebagai juara umum dengan raihan total medali 9 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Peringkat kedua berhasil ditempati Jawa Tengah dengan 4 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Sementara DKI Jakarta harus puas diposisi ketiga dengan 3 emas, 1 perak dan 6 perunggu. Diposisi keempat Sulawesi Tengah dengan 1 emas dan 2 perak, diikuti Bali dengan 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu. Tuan rumah Papua di perhelatan PON XX kali ini cukup mengejutkan dengan keberhasilan meraih 1 emas dan 2 perunggu.
Terkait dengan suksesnya penyelenggaraan cabor taekwondo di PON XX Papua ini, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki dalam arahannya mengatakan dirinya bersyukur seluruh jalannya pertandingan berlangsung dengan lancar, aman, fair dan sportif.
“Selaku Ketua Umum, saya menyaksikan seluruh pertandingan dari hari pertama hingga hari terakhir ini, semua berjalan lancar, aman, fair dan sportif. Ini tentu sesuai harapan kita semua. Untuk itu, saya mengapresiasi kepada seluruh peserta yang komit dan konsisten menjalankan semua proses dan aturan pertandingan dengan sangat baik..” Ujarnya
Senada dengan Ketua Umum, Ketua Technical Delegade, yang juga selaku Kabid Binpres PBTI Yefi Triaji mengatakan bahwa dirinya juga mengapresiasi seluruh peserta dan tim official, pelatih dan para wasit yang sudah bekerjasama dengan baik, sehingga pertandingan taekwondo PON XX Papua ini berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Namun demikian, dirinya juga tetap akan mengevaluasi terkait proses pelaksanaan pertandingan ini. Selain itu dirinya juga dalam waktu dekat akan memanggil tim talent Scouting yang memantau dan memonitoring para atlet. Sebab menurutnya, dari ajang PON XX Papua ini, ada beberapa atlet muda yang memiliki potensi bagus untuk terus dikembangkan menjadi atlet nasional dimasa depan.