Ketua Komisi Equestrian PP.Pordasi Tegaskan FEI JWC 2020 Wajib Tetap Diselenggarakan
Federation Equestre Internationale (FEI) Jump World Challenge (JWC) Competition 2 digelar hari ini tanggal 31 Oktober 2020. Pertandingan bergengsi tersebut digelar di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre yang berada di Tigaraksa, Tangerang, Banten. Adapun penyelenggaraannya bersamaan dengan Cinta Indonesia Open (CIO) 2020, kegiatan berkuda Equestrian yang sudah mencapai tahun yang ke-13 saat ini.
Hadir juga pada pertandingan tersebut Ketua Komisi Equestrian Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Brigjen TNI Mar (Purn.) Ivan Ahmad Rizky T. S.H. Menanggapi pertandingan yang digelar di masa pandemi, Ivan berargumen bahwa olahraga berkuda tidak akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
“Pandemi tidak berdampak karena pertandingan berkuda tidak beregu atau berkelompok, hanya rider dan kuda”, tegasnya. Ivan memuji perkembangan equestrian yang sudah merata di Jawa dan sudah mulai banyak di luar Jawa.
Selain itu, Ivan jelaskan bahwa FEI JWC adalah pertandingan yang diselenggarakan Pordasi setiap tahun. “Tiap tahun PP.Pordasi menyelenggarakan FEI JWC, sekarang seri (competition) kedua dan tanggal 7 November minggu depan seri ketiga”, kata Ivan kepada media. Ia menjelaskan bahwa FEI JWC menampilkan semua rider terbaik yang mana sudah tersaring sebelumnya.
Terkait FEI JWC, Ivan jelaskan kategori yang dipertandingkan dalam FEI JWC. “Satu seri terdiri dari tiga pertandingan yakni Kategori A, B dan C”, katanya. Perbedaan antara kategori tersebut adalah ketinggian rintangannya. Kategori A kelas 120-130 cm, Kategori B kelas 110-120 cm dan Kategori C dengan 100-110 cm.
“Yang terbaik dari Kategori A dapat dikirim ke Final JWC mewakili Indonesia”, kata Ivan. Sebanyak 23 negara dengan equestrian terbaik dari seluruh dunia akan bertanding tahun 2021. Pertandingan FEI JWC yang digelar di dalam negeri merupakan rangkaian kualifikasi yang dapat diselenggarakan di negara masing-masing.
Jika Indonesia tidak menggelar FEI JWC, maka akan mendapatkan sanksi dari Federasi Equestrian Indonesia (FEI). Sanksinya adalah tidak diizinkan bertanding di tingkat internasional. “Itu sangat disayangkan jika tidak dapat mengikuti pertandingan internasional JWC”, katanya.
Awalnya Senegal sebagai tuan rumah namun akhirnya mengundurkan diri. Menurut Ivan, Indonesia siap mengikuti bidding sebagai tuan rumah. Pada November mendatang, keputusan akan didapatkan terkait negara yang menjadi tuan rumah tahun 2021. “Kita harapkan Indonesia dapat jadi tuan rumah di JWC mendatang”, harapnya.
Berikut daftar pemenang pertandingan competition 2 hari ini:
Kategori A Kelas 120-130 cm
Juara 1 Steven Menayang dengan kuda Casca dari NPC Elang 45
Juara 2 Marco Wowiling dengan kuda Sabinna dari Equinara Horse Sport
Juara 3 Dirga Saputra dengan Granadine dari Equinara Horse Sport
Kategori B kelas 110-120 cm
Juara 1 Steven Menayang dengan Queen Alexandria dari ZZ Stable
Kategori C kelas 100-110 cm
Juara 1 Muhammad Akbar Kurniawan dengan Braveheart dari Kurnia Stable
Juara 2 Sertu Riko Ganda Febryyanto dengan Miss Pika dari Denkavkud-Aragon Equestrian Sport
Juara 3 Audirania Amanda Putri dengan Zinnie dari Aragon Equestrian Sport