Ketua Umum KONI Papua Selatan masa bakti 2025-2029 Antonius Kaize Diharapkan jadikan Papua Selatan Rumah Atlet Berprestasi 

Berawal dari arahan Presiden RI Joko Widodo agar provinsi Daerah Otonom Baru (DOB) turut berpartisipasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, akhirnya dibentuklah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk empat DOB (Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan), yang disepakati Pj.Gubernur masing-masing sebagai Ketumnya pada pertemuan di Kemendagri tanggal 14 Februari 2023.

Alhasil, kontingen Provinsi Papua Selatan turut serta sebagai keikutsertaan yang pertama kalinya dalam sejarah. Hasilnya, di bawah kepemimpinan Gubernur Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, kontingen Papua Selatan meraih peringkat ke-35 dengan 2 medali perak dan 2 medali perunggu.

Dengan persiapan satu tahun, Papua Selatan mampu mengantar atlet angkat besi Miztahul Munir, atlet lempar lembing Silfanus Ndiken meraih perak, dan medali perunggu dari atlet Tinju Evemia Mahuze di tambah satu lagi dari cabang olahraga Sambo.

Tak hanya itu, Merauke juga punya modal pengalaman sebagai salah satu tempat penyelenggaraan PON XX/2021 Papua. Artinya ada venue berstandar nasional dan SDM yang berpengalaman.

Prestasi itu menjadi modal berharga bagi kepengurusan KONI Papua Selatan masa bakti 2025-2029 yang dipimpin Antonius Kasimirus Kaize yang baru dilantik oleh Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman pada 20 Juni 2025 di Swiss-Belhotel Merauke.

Antonius Kaize mendapatkan amanah memimpin KONI Papua Selatan pada Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Papua Selatan pada 10 Mei 2025 di tempat ia dilantik hari ini.

“Merauke ini tempat yang bersejarah pada tahun 2021, sebagian pertandingan PON XX digelar di Merauke, mari kita kukuhkan sebagai rumahnya atlet berprestasi,” kata Ketum KONI Pusat.  

“Papua Selatan harus bisa jadi kontributor medali Indonesia pada keikutsertaan pada single/multievent internasional, seperti SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade. Kalau provinsi lain bisa, mengapa Papua Selatan tidak bisa?” lanjutnya. 

“Prestasi tidak akan dicapai kalau kita tidak meneguhkan persatuan dan kesatuan organisasi olahraga yang sangat dinamis, diantaranya ada Patriot Olahraga, pejuang di masa damai yang selalu memikirkan harkat dan martabat daerah dan bangsa.,” sambung Marciano. 

“Mari kita jadikan olahraga pemersatu di antara kita karena dari olahraga itu, kita dapat menempatkan harkat dan martabat di tempat tertinggi,” ajak Ketum KONI Pusat.

Diterangkan bahwa PON XXII/2028 NTT-NTB fokus pada cabang olahraga Olimpiade, unggulan DBON dan pilihan tuan rumah. Di samping itu, akan ada multievent nasional setiap dua tahun sekali, antara lain, Pekan Olahraga Beladiri (PON Beladiri), Indonesia Beach Games (IBG), Indonesia Indoor Games (IIG), Indonesia Youth Games (IYG). Beberapa kompetisi tersebut menjadi ajang pembuktian atlet binaan KONI Papua Selatan.

Untuk meraih prestasi optimal, pengurus KONI Papua Selatan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas kompetisi, sehingga kemampuan para atlet dapat lebih berkembang dan meningkat. Selain itu, tata kelola organisasi yang profesional, kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Sport Science, serta pendekatan berbasis data dan teknologi menjadi kunci sukses pembinaan jangka panjang.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, yang juga Ketum KONI Papua Selatan sebelumnya. 

“Semoga prestasi olahraga Provinsi Papua Selatan akan meningkat dan berkontribusi pada olahraga nasional. Ini tantangan bagi kita bahwa wilayah Papua Selatan adalah gudang atlet untuk cabang olahraga atletik, tinju dan berkuda,” kata Apolo. 

“Pak Ketua (KONI Papua Selatan) ditantang masyarakat Papua Selatan untuk mengembalikan prestasi,” sambungnya sambil menuntut cita-cita yang tinggi. 

Pasca dilantik Antonius Kasimirus Kaize menyampaikan bahwa animo masyarakat sangat tinggi pada KONI Papua Selatan. Sekitar 1.000 orang menghubungnya karena ingin menjadi pengurus KONI Papua Selatan. Oleh karenanya, ia berharap pengurus yang terpilih bekerja maksimal. 

“Hari ini kita sudah disumpah, itu tanda kita punya tanggung jawab untuk meraih emas pada PON XXII/2028 NTT-NTB,” katanya. “Tanggung jawab ini besar,” tegasnya melanjutkan. 

“Dalam mendapakan emas kita hadapi banyak persoalan, seperti manajemen organisasi yang terbuka, transparan dan akuntabel,” terangnya targetkan alokasi dukungan tepat guna dan tepat sasaran. 

“Kita hadirkan provinsi ini sebagai provinsi olahraga di Indonesia, mudah-mudahan provinsi ini bisa ditetapkan KONI Pusat dan pemerintah sebagai provinsi olahraga,” tambah Kaize. 

Persis setelah dilakukan pengukuhan dan pelantikan KONI Papua Selatan, dilaksanakan pengukuhan dan pelantikan Persatuan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Papua Selatan, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pacu Provinsi Papua Selatan dan Pordasi Berkuda Memanah Provinsi Papua Selatan.

Ketum PP.Pertina Mayjen TNI Purn Dr. (C) Komaruddin Simanjuntak mengukuhkan dan melantik Ketum Pertina Papua Selatan masa bakti 2025-2029 Fransiskus Ciwe.

Selanjutnya, Direktur Pacu Tradisional PP.Pordasi Irfan Melayu selaku pemegang mandat tertulis dari Ketum PP.Pordasi Teddy Soediro mengukuhkan dan melantik SB. Nugroho selaku Ketua Pengprov Pordasi Pacu Papua Selatan. SB. Nugroho juga dikukuhkan dan dilantik sebagai Ketua Pordasi Berkuda Memanah Papua Selatan oleh Kabid Operasional Harry Rifandi selaku pemegang mandat tertulis dari Plt. Ketum PP.Pordasi Berkuda Memanah Mayjen TNI Agape Zacharia Dondokambey.

Video

author avatar
Tirto Prima Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *