Ketua Umum PB.MI Fokus Persiapkan Atlet Hadapi SEA Games Thailand dan PON XXII/2028 NTB-NTT

Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB.MI) dibawah kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, M.HP., siap konsentrasi pada pembinaan guna persiapkan atlet hadapi SEA Games Thailand Tahun 2025 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII NTB-NTT Tahun 2028, hal tersebut disampaikan oleh La Nyalla dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB.MI pada Selasa 3 Desember 2024, di Garden Palace Hotel, Surabaya.

“Kita harus memastikan sejak awal, agar Cabor Muaythai dipertandingkan. Ini menjadi prioritas utama kita, selain persiapan-persiapan menghadapi kejurnas atau event lainnya,” kata La Nyalla.

Tidak hanya SEA Games Thailand Tahun 2025, La Nyalla juga meminta kepada jajaran kepengurusan Muaythai seluruh Indonesia untuk Bersiap menghadapi event PON XXII NTB-NTT Tahun 2028.

Turut hadir dalam Rakernas PB.MI Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Dr. Drs. Yohan, M.Si., Kapolri yang diwakili kepala Biro Operasi Polda Jawa Timur Brigjen Pol Puji Santoso, Ketua KONI Jawa Timur, M Nabil, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Olahraga Prestasi, para Ketua Pengurus Provinsi Muaythai seluruh Indonesia dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Ketum PB.MI sekaligus sebagai Senator Dapil Jawa Timur tersebut, menyebut jika Muaythai Indonesia telah memiliki peta kekuatan atlet-atlet berdasarkan pengalaman kejuaraan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, dimana Jawa Timur juara umum dari tingkat perolehan medali.

Oleh karenanya, La Nyalla kepada semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan Muaythai Indonesia, agar senantiasa mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi pengurus, dengan satu tujuan utama, yaitu prestasi para atlet.

Menurut La Nyalla, tolak ukur kesuksesan pengelolaan organisasi Muaythai Indonesia bukan hanya berorientasi pada jalannya roda organisasi yang baik, tetapi yang lebih utama adalah prestasi atlet.

“Sukses cabang olahraga bukan diukur dari sukses organisasi saja, tetapi juga sukses prestasi para atlet. Sehingga Rakernas kali ini dapat merumuskan kebijakan dan program kerja tahun 2025 yang berorientasi kepada peningkatan prestasi para atlet Muaythai Indonesia di berbagai ajang kejuaraan,” ucap La Nyalla.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat yang diwakili oleh Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Drs.Sadik Algadri, menyampaikan bahwa kerja keras dalam mengantar atlet meraih prestasi menjadi salah satu kunci.

“Dalam mengantar atlet harus dimulai dari tata kelola organisasi, agar program pembinaan dapat berjalan dengan optimal, kolaborasi dan kerja sama Muaythai Indonesia dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, hingga klub menjadi salah satu kunci keberhasilan pembinaan, oleh karenanya junjung terus sportivitas, soliditas dan semangat demi prestasi Indonesia,” ucap Sadik.

Cabang olahraga Muaythai diketahui berpotensi untuk kembali bertanding pada PON XXII NTB-NTT, serta kembali bertanding pada Indonesia Martial Art Games (IMAG) yang merupakan salah satu terobosan multievent KONI Pusat.

“Terkait dengan dua agenda KONI Pusat terakhir yaitu Focus Group Discussion (FGD) antara KONI dengan akademisi olahraga dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KONI seluruh Indonesia, Muaythai Indonesia mulai dari PB, Pengprov, Pengkab, dan Pengkot harus mempersiapkan diri untuk Pekan Bela Diri Nasional (IMAG) mendatang dan PON XXII/2028 NTB-NTT, oleh karenanya persiapan yang dilakukan harus lebih optimal,” tegas Sadik.

Rakernas PBMI kali juga membahas sejumlah agenda di awal tahun 2025 nanti, diantaranya ASEAN Championship, dan The 2024 IFMA Senior World Muaythai Championships, namun para atlet Muaythai Indonesia akan ditempa lebih dulu di Pelatnas persiapan SEA Games pada Januari 2025 nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *