Ketum KONI Pusat Apresiasi Kepemimpinan Bambang Soesatyo Pimpin IMI dan Kodrat
Bertempat di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Senayan, pada Jumat tanggal 7 Februari 2025, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima audiensi Dr.H.Bambang Soesatyo selaku Ketum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan juga Ketum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB.Kodrat). Pria yang akrab disapa Bamsoet melaporkan perkembangan cabang olahraga yang dipimpinnya.

“Saya mengapresiasi respons cepat Pak Bambang Soesatyo dalam segala hal, meskipun beliau sibuk di pemerintahan namun perhatiannya terhadap olahraga di Indonesia sangat besar,” puji Marciano.
Terkait olahraga bermotor, Ketum KONI Pusat melihat potensi yang begitu besar di Tanah Air. Setidaknya, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada Oktober 2024 mencapai 164 juta.
“Indonesia sepertinya dibuat sedemikian rupa jadi surganya olahraga bermotor, melihat potensi yang dimiliki sangat besar, terlebih dapat meningkatkan nilai Sport Tourism dan Sport Industry” ungkap Ketum KONI Pusat.
Terkait Tarung Derajat, Ketum KONI Pusat juga melihat bagaimana keunggulan bela diri asal Indonesia tersebut. Semasa aktif menjadi perwira TNI, Marciano menjadikan Tarung Derajat sebagai salah satu bela diri untuk batalionnya. “Saya melihat ini salah satu bela diri yang keras dan cocok untuk militer karena full body contact, dan saya selalu ingin Tarung Derajat ini semakin berkembang,” ujarnya kagum dengan Tarung Derajat.
“Oleh karenanya peran wasit dan keamanan dalam bertanding itu harus dipastikan, jangan sampai ada kelalaian dalam pertandingan yang berdampak fatal,” tegas Ketum KONI Pusat melanjutkan.

Berkaitan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tarung Derajat dipertandingkan di Aceh dengan lancar sedangkan olahraga bermotor di Sumut, termasuk ekshibisi Mini 4WD. Pada PON XXII/2028 di NTB-NTT, keduanya berpotensi dipertandingkan. Meski PON XXII fokus pada cabang olahraga Olimpiade dan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berpotensi meraih medali di multievent internasional, namun ada potensi menjadi cabang olahraga yang diajukan oleh tuan rumah.
“Saya berharap pihak terkait dari Tarung Derajat bisa melakukan pendekatan dengan tuan rumah NTB-NTT untuk bisa bertanding pada PON XXII Tahun 2028, atau paling tidak dapat melakukan kejuaraan nasional pada saat PON berlangsung,” Kata Ketum KONI Pusat. Di sisi lain, KONI Pusat juga menggelar Pekan Olahraga Bela Diri Nasional atau Indonesia Martial Art Games (IMAG) yang mana Tarung Derajat dapat terlibat sembari menggelar Kejurnas.
Sebelumnya, Bamsoet melaporkan beberapa hal, seperti sebanyak 1.400 kejuaraan selalu diselenggarakan IMI guna meningkatkan pembinaan prestasi, baik klub, kejuaraan nasional, maupun kejuaraan internasional. Dibahas juga rencana kerja sama KONI Pusat dan IMI menggelar event Supercross yang saat ini sedang naik daun.
Selain itu, Bamsoet juga melihat animo besar masyarakat akan olahraga bermotor, sehingga berencana menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan internasional. “Saya berencana mendatangan kejuaraan internasional ke Indonesia lebih banyak lagi,” lapor Bamsoet kepada Ketum KONI Pusat. Pihaknya tengah mengkalkulasi persiapan yang dibutuhkan.
“Saya kira ini bisa meningkatkan antusias masyarakat Indonesia akan olahraga bermotor, dan dengan harapan muncul bibit-bibit alet baru,” kata Bambang Soesatyo.

Masih berkaitan dengan IMI, disinggung juga bahwa April mendatang akan digelar Munas IMI guna memilih Ketum IMI masa bakti berikutnya.
Terkait Tarung Derajat, Bamsoet menyinggung beberapa kompetisi di Tanah Air. Salah satu yang menjadi target tentunya agar kembali dipertandingkan pada PON XXII/2028 di NTB-NTT. Sebagaimana arahan Ketum KONI Pusat, pendekatan dengan tuan rumah sudah dilakukan. Sehari sebelum audiensi dengan Ketum KONI Pusat, Bamsoet bertemu dengan pengurus KONI NTB dan NTT membahas keikutsertaan Tarung Derajat.

Di sisi lain, Tarung Derajat juga menyasar pada kompetisi lainnya, seperti Popnas, dan Pomnas. Di samping, rencana berbagai provinsi menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan juga Pekan Olahraga Kabupaten/Kota.