Ketum KONI Pusat Apresiasi Prestasi Atlet Tenis Indonesia Raih Gelar Juara Asia
Tim tenis putra Indonesia berhasil memboyong gelar juara turnamen ATF 12 & Under Team Competition Finals 2024 di Shymkent, Kazakhstan. Pada partai final tanggal 21 September 2024, tim yang diperkuat Seno Hartono, Ethan Jake Frans, Ahmad Zulfan Sadewa dan Bagus Wahyu Purustama menang melawan unggulan ketiga, Korea Selatan 3-0.
Atas prestasi tersebut, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengucapkan selamat kepada para Patriot Olahraga Indonesia cabang olahraga Tenis. “Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan selamat kepada kepada para atlet, pelatih, dan ofisial. Terima kasih atas kerja keras sejak mempersiapkan diri hingga berjuang sekuat tenaga sampai meraih juara yang membanggakan,” katanya.
“Saya juga menyampaikannya apresiasi serta penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Bapak Nurdin Halid beserta jajarannya yang telah berhasil mengantar atlet Indonesia meraih prestasi. Semoga prestasi ini memotivasi Pelti untuk meraih prestasi-prestasi membanggakan lainnya.,” sambungnya.
“Kita baru saja menyelesaikan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. Juara pada PON XXI merupakan atlet-atlet terbaik Indonesia mampu mewakili keikutsertaan kita dalam single/multievent internasional,” tambah Marciano.
Nurdin optimis, prestasi tenis Indonesia akan terus meningkat di masa datang karena banyaknya talenta-talenta bagus untuk bersaing di tingkat global.
“Kuncinya, mereka harus kita dorong untuk semakin sering bertanding di turnamen-turnamen internasional. Di sanalah sesungguhnya yang membentuk karir mereka di level dunia,” kata Nurdin Halid di Jakarta, Minggu 22 September 2024.
Gelar juara Asia ini bakal melambungkan Indonesia untuk berjibaku pada pentas intercontinental Asia Oceania di Victoria Tennis Court, Causeway Bay, Hongkong, pada 7-11 Oktober 2024. Kompetisi diikuti 3 tim teratas dari Asia (ATF), Australia, Selandia Baru, Pasifik Oseania, tuan rumah Hongkong, dan satu slot Wild Card yang diberikan oleh ATF.
“Prestasi membanggakan ini pantas diapresiasi. Menjadi juara Asia dengan mengalahkan negara-negara tenis kuat Asia seperti India dan Korea Selatan,” tutur Nurdin Halid.
Persaingan menuju tangga juara tentu saja tidak mudah. Di babak penyisihan Grup C, Indonesia hanya menduduki posisi runner-up usai dibekuk Korea Selatan 0-3. Namun, laskar Merah Putih yang terdiri dari Ethan Jake, Komang Wahyu dan Ahmad Zulfan justru tampil menggila di tiga laga knock out. Mereka melibas tiga lawan tangguh tanpa balas.
Di perempat final, Indonesia dengan kapten tim Seno Hartono ini membungkam Pakistan 3-0. Di semifinal, tim unggulan lainnya, India, digilas dengan skor serupa, 0-3. Puncaknya terjadi di laga pamungkas saat kembali bentrok melawan Korsel.
Pada partai pertama, tunggal kedua Indonesia Komang Bagus Wahyu Purustama menjungkalkan wakil Negeri Ginseng, Kim Noah 3-6 6-2 6-4. Tunggal utama Merah Putih, Ethan Jake Frans membekap Choi Mingeon straight set 6-3 6-3. Sapu bersih pun dilakukan duet kedua petenis berjaya atas Kim Hyunhak /Kim Noah 6-4 6-4.
Sebuah pembalasan yang sempurna, karena pada penyisihan Grup C, Indonesia harus bertekuk-lutut dari Korea Selatan 0-3. Dari posisi runner-up, tim yang terdiri dari Ethan Jake, Komang Wahyu dan Ahmad Zulfan ini mencatat dua kemenangan tanpa balas. Di perempatfinal membungkam Pakistan 3-0 dan melumat India di semi final dengan skor serupa.