Ketum KONI Pusat Berharap PB.Persani Siapkan Beberapa Atlet pada Olimpiade 2028

Bertempat di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Senayan pada Jumat 15 September 2023, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB.Persani) masa bakti 2023-2027 Ita Yuliati.

Dalam sambutannya, Marciano mengapresiasi kinerja PB.Persani yang mana sebelumnya telah mempersembahkan prestasi untuk Indonesia. Pada SEA Games 2021 Vietnam, Rifda Irfanaluthfi meraih 2 medali emas dan 1 perunggu. Kemudian pada SEA Games 2023 Kamboja, satu perak dipersembahkan Abiyu Rafi dan 1 perunggu diraih oleh Joseph Judah. Saat ini, Rifda tengah mempersiapkan diri mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris.

Marciano berharap agar pada Olimpiade XXXIV Tahun 2028 di Los Angeles, ada beberapa atlet senam Indonesia yang berlaga. “Senam itu cabang olahraga Olimpiade yang medalinya banyak, mengapa kita tidak menjadikan senam lumbung medali Indonesia pada setiap keikutsertaannya,” katanya sembari berharap.

“Kalau kita bisa menempatkan atlet-atlet senam kita di Olimpiade, saya yakin peringkat Indonesia ke depan akan jauh meningkat,” tambahnya merujuk target Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk masuk peringkat lima besar Olimpiade.

Melihat Ita Yuliati, Marciano yakin PB.Persani dapat menjadi organisasi dengan tata kelola yang baik dan solid. “Ibu Ita pada masa kepemimpinan tahun 2023-2027 ini dapat mengkonsolidasikan organisasinya, dapat melakukan evaluasi secara utuh dalam pembinaan prestasi dan capaiannya akan kita lihat dan kita berikan dukungan bersama,” terangnya berharap masa bakti tersebut menjadi kebangkitan senam Indonesia.

Dengan organisasi yang baik hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Ketum KONI Pusat juga ada program peningkatan kualitas pelatih. Selain itu, program sosialisasi ke sekolah turut serta disinggung Marciano karena pentingnya mendapatkan atlet sejak usia dini.

“Senam harus dimulai dari sekolah, dan sekolah-sekolah itu harus memiliki peralatannya,” harap Ketum KONI Pusat agar tahun 2028, minimal dua atlet senam berlaga pada Olimpiade.

Ita pun menjelaskan programnya, antara lain melanjutkan “Indonesia Open”, yang mana sebelumnya mempertandingkan artistik, ritmik, dan aerobik, kini ditambah Parkour. Terkait sosialisasi, Ita juga siapkan cara. “Kami akan sosialisasi gimnastik dengan mengadakan “Indonesia Gymnaestrada” di bulan Maret 2024, kami akan bekerja sama dengan KONI. “Gymnastik for All” ini merupakan disiplin yang paling dasar dari gimnastik. Dengan sosialisasi ini kami harapkan minat dari daerah, khususnya pelajar-pelajar akan lebih tinggi lagi terhadap gimnastik,” sambungnya usai dilantik.

Video

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *