Ketum KONI Pusat Tegaskan Dukungan kepada Kegiatan Olahraga dengan Misi Mulia
Terbilang baru, Indonesia memecahkan rekor dunia Guinness World Records tepatnya maraton pertandingan futsal yang digelar Free and Safe Indonesia Foundation (FSIF). Kegiatan dengan judul “Permainan Futsal 60 jam Non-Stop” diselenggarakan di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, 26-29 April 2024.
Di balik itu, ada misi mulia terkait kemanusiaan. Yayasan tersebut berupaya menyelamatkan kelompok yang kurang beruntung. Melihat kegiatan olahraga menjadi jalan untuk misi mulia, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman berikan selamat, dukungan dan penghormatan yang setinggi-tingginya.
“KONI Pusat ingin memberikan nilai tambahan untuk kalian, penyelenggara kegiatan olahraga dengan misi mulia,” kata Ketum KONI Pusat ketika menerima Founder FSIF Jorge Marquez dan timnya.
“Bagaimana mengangkat harkat dan martabat anak-anak yang bermasalah, membawakan mereka bekal untuk hidup. Itu kegiatan sosial yang tidak dapat dihitung dengan apapun,” jelas Marciano mengapresiasi peran FSIF yang memotivasi.
“Kita harus jadi kelompok yang berguna untuk orang lain, kita harus apresiasi apa yang dilakukan Jorge karena bermanfaat untuk orang lain. Di Indonesia kita perlu orang yang peduli dengan orang lain,” sambung Ketum KONI Pusat.
Olahraga sendiri perlu disosialisasikan karena banyak manfaatnya. Melalui olahraga, anak-anak bisa berpikir bugar dan positif sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa. Begitu yang disampaikan Ketum KONI Pusat.
Kabid Binpres KONI Pusat, Gugun Yudinar turut memberikan gagasan. “Kita ingin kembangkan nilai-nilai dari olahraga itu. Kegiatan olahraga bisa menjadi langkah preventif penggunaan narkoba. KONI wajib ikut campur di sini, ” terangnya sambil memberikan ide untuk libatkan cabang olahraga lainnya.
Sebelumnya, Jorge sampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan tersebut. “Kami tidak ekspektasi sebesar ini, 3.000 pada pembukaan.,” katanya.
“Olahraga sangat penting, karena untuk harapan mereka. Kita bawa anak-anak penjara untuk bertanding, di situ ada harapan mereka,” jelas Jorge tentang misi mulia FSIF.
Salah satu tim FSIF, Anya menerangkan pengalamannya dalam bekerja untuk misi mulia. “Dari 2018, saya senang ebrada di organisasi yang positif, bisa bantu orang. Saya senang banget karena bisa belajar dari leader dan orang-orang yang kita bantu,” terangnya.