Ketum PP.Pordasi Melantik dan Mengukuhkan Ketua Pordasi Bali
Bertempat di Aula Kantor Disdikpora Provinsi Bali pada Minggu 29 September 2024, Ketum Pengurus Pusat (PP.) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Triwatty Marciano mengukuhkan dan melantik Ketua Pengurus Provinsi Pordasi Bali masa bakti 2024-2028 I Wayan Gede Suadnyana beserta jajarannya.
Sejarah terukir karena kali pertama Pengprov Pordasi Bali hadir setelah sekian lama, sebagai Pengprov Pordasi ke-26. Atas atensi Gubernur dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali (Disdikpora), Ketum PP.Pordasi sampaikan apresiasi.
I Wayan Gede Suadnyana mendapatkan amanah memimpin Pengprov Pordasi Bali pada Musprov pada 30 Agustus 2024. Ketum PP.Pordasi bangga dengan dedikasi dan komitmen I Wayan Gede Suadnyana untuk membina olahraga berkuda di Bali di tengah kegiatannya sebagai seorang pemuka agama Hindu. Di bawah kepemimpinannya, pertama diharapkan tata kelola organisasi menjadi atensi untuk terus menjadi lebih baik, dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah.
Disampaikan juga bahwa Pordasi tengah melakukan pembenahan organisasi yang mana menjadi salah satu hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024. “Pordasi telah sah melakukan transformasi organisasi. Hal ini didorong dari berbagai alasan antara lain, bahwa organisasi kita sudah terlalu besar dan agar masing-masing disiplin bisa fokus untuk berprestasi lebih tinggi, serta terkait dengan hubungan dengan masing-masing federasi internasional,” tegas Ketum PP.Pordasi.
Saat ini, Equestrian, Pacu, Polo, Berkuda memanah adalah komisi di bawah Pordasi bersama peternakan. Kondisinya saat ini, Equestrian merupakan sebuah federasi nasional anggota Fédération Equestre Internationale (FEI) berdasarkan keputusan CAS Tahun 2015.
Tujuan Transformasi Organisasi Pordasi untuk menempatkan Pacu, Polo dan Berkuda Memanah sejajar dengan Equestrian, dalam arti menjadi anggota federasi internasional. Federasi internasional seperti Fédération Equestre Internationale (FEI) adalah induk Pordasi Equestrian, International Federation of Horseracing Authorities (IFHA) akan menjadi induk internasional dari Pordasi Pacu, begitu juga Federation of International Polo (FIP) akan menjadi induk internasional bagi Pordasi Polo.
Di Tanah Air, Pordasi Equestrian, Pordasi Pacu, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah, masing-masing menjadi organisasi anggota KONI Pusat, juga bisa menjadi anggota KONI Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pimpinan federasi Pordasi dipilih oleh komunitasnya masing-masing pada Munas yang akan datang.
“Hasil keputusan Transformasi Organisasi yang sudah disahkan dalam forum Munaslub Pordasi Tahun 2024 akan diimplementasikan pada saat Musyawarah Nasional XIV Pordasi tahun 2024 yang akan digelar pada pertengahan bulan November 2024 dengan agenda yaitu pemilihan Ketua Umum Pordasi Pacu, Ketua Umum dan Sekjen Pordasi Equestrian, Ketua Umum Pordasi Polo dan Ketua Umum Pordasi Berkuda Memanah,” sambung Triwatty.
Terpenting, Ketum PP.Pordasi ingatkan tugas utama Pengprov Pordasi Bali, yakni membina atlet. Kompetisi berkualitas, berjenjang, dan berkesinambungan harus dibangun di Bali agar melahirkan atlet berprestasi. Oleh karena itu, setidaknya dibutuhkan pembinaan stable/klub yang berada di garda terdepan dalam membina atlet dan sarana prasarana pendukung. Triwatty berpesan kepada Pordasi Bali untuk bersama seluruh pihak memiliki lapangan Pacu, venue Equestrian, Berkuda Memanah yang minimal berstandar nasional. Target konkret bagi Pordasi Bali adalah berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 NTB-NTT.
“Bicara prestasi olahraga tingkat nasional, maka sebagai puncak multievent adalah PON, dimana pada PON XXII Tahun 2028 di Nusa Tenggara,” katanya.
“Untuk itu, Pengprov Pordasi Bali yang baru saja dilantik hari ini, harus dapat segara melakukan berbagai persiapan sejak dini, dalam rangka meningkatkan pembinaan prestasi olahraga berkuda, agar mampu meraih prestasi terbaik di cabang olahraga berkuda pada gelaran PON XXII / 2028 di Nusa Tenggara,” sambungnya menyampaikan amanah.
Sebagai Ketua Pordasi Bali, I Wayan Gede Suadnyana sampaikan perlunya sarana prasarana dalam membina atlet sekaligus membangun Sport Tourism. “Apapun dengan ikhtiar yang sebaik-baiknya dan petunjuk semesta pasti ada hasil (solusi) yang baik,” ujar pria yang akrab disapa Mangku Mande.
“Siap bekerja keras dengan konsolidasi pengurus lah yang terlebih dahulu kita fokuskan, kemudian barulah merancang program kerja jangka pendek dan secara realistis bisa dikerjakan,” jelas Mangku Mande.
Berkuda memanah menjadi yang pertama karena potensi komunitasnya sudah siap. Selanjutnya, baru mengembangkan Equestrian, Pacu dan Polo.
Ketum KONI Bali Oka Darmawan mengucapkan selamat kepada pengurus Pordasi Bali. “Pordasi ini dulu sempat ada, karena tidak aktif maka degradasi,” kata Ketum KONI Bali. Pelantikan kali ini menjadi bukti komitmen masyarakat olahraga berkuda di Bali dan PP.Pordasi. “Ini semangat pantang menyerah untuk kembali ada lagi Pordasi, sambungnya.
Ia berpesan agar pembinaan atlet dilakukan dengan target prestasi. Tak ketinggalan, disampaikan juga nilai-nilai Respect, Exclllence & Friendship, mulai dari latihan hingga berlaga.
“Bali prestasinya, besar tahun ini kita dapat 7 besar,” tegas Oka Darmawan menyinggung prestasi Bali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Bali meraih 36 emas, 38 perak, dan 60 perunggu.
Pj.Gubernur Bali yang diwakili Kabid Pemuda dan Olahraga, I Made Dana Tenaya berpesan agar Pordasi Bali bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota di Bali.
Turut hadir juga pada pelantikan tersebut, Kajasdam IX/Udayana Bambang Trisnohadi, Sekdis Pertanian Bali Dr.Ir. Ni Luh Sukadani, Sekdis Koperasi dan UKM Bali I Ketut Meniarta, Kabid Pariwisata AA Istri Vera, dan beberapa tokoh lainnnya.
Video