KONI dan Akademisi Keolahragaan Siap Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Olahraga Indonesia
Ketua Umum Komite Olahraga Prestasi Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menerima kunjungan dari Program Studi Pascasarjana Pendidikan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang dipimpin Prof.Dr.Amung Ma’mun,M.Pd. Kunjungan dilakukan di lantai 12 Kantor KONI Pusat pada 11 Februari 2021
Pembahasan pada pertemuan tersebut adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan olahraga Tanah Air. Peran akademisi diharapkan mampu mendorong langkah yang berdampak pada peningkatan kualitas pembinaan olahraga.
“Olahraga harus didukung akademisi. Penerapan Sport Science harus bisa dioptimalkan,” kata Marciano ingin kelompok akademisi dapat memberikan nilai tambah untuk olahraga Indonesia. “Yang harus kita garap adalah SDM, harus ditingkatkan lagi kemampuannya,” tambahnya.
Prof.Dr.Amung sebutkan bahwa prodi yang dipimpinnya bertekad menjadi lembaga Sport Science yang terbaik di Asia Tenggara. Ia pun jelaskan prodi yang dipimpinnya bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli bidang pendidikan olahraga. KONI Pusat mendukung visi tersebut karena berharap Indonesia menjadi yang terdepan dalam pengembangan SDM olahraga di Asia Tenggara.
Tak hanya mempersiapkan tenaga ahli bidang pendidikan olahraga, prodi tersebut juga mempersiapkan tenaga yang memahami isu strategis yakni kebijakan. Baik jajaran pengurus KONI Pusat dan jajaran prodi Pendidikan Olahraga UPI yakin bahwa olahraga dapat maju jika menjadi isu strategis dan bagian dari kebijakan negara.
Di tingkat internasional sendiri olahraga sudah menjadi isu strategis. Amung menyinggung UNESCO Charter 1978 yang mana olahraga merupakan Hak Asasi Manusia. Beberapa tahun belakangan, masyarakat global bertekad memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs). Pada SDGs, olahraga menjadi elemen penting untuk meningkatkan kualitas hidup suatu bangsa.
Marciano tegaskan isu strategis perlu mendapatkan perhatian. “Ini bagian yang harus melengkapi apa yang kita kerjakan sekarang,” kata Ketua Umum KONI Pusat. Dalam rangka upaya meraih prestasi olahraga yang gemilang, kebijakan strategis sangat diperlukan untuk pembinaan olahraga.
Era Presiden Soekarno juga disinggung dalam pertemuan, kala itu olahraga mendapatkan tempat yang strategis. Kompetisi olahraga mampu membantu perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Dengan kompetisi yang digelar, dunia melihat keberadaan Indonesia yang sudah merdeka.
Waketum I Mayjen TNI (Purn.) Dr.Suwarno turut berpendapat terkait kondisi kebijakan olahraga saat ini. Ia singgung anggaran olahraga yang hanya 0,03%. Jumlah tersebut menyulitkan cabang olahraga untuk membina atlet berprestasi.
Kelak, jika sudah mendapatkan dukungan kebijakan yang cukup dari pemerintah, Ketua Umum KONI Pusat berharap Indonesia memiliki banyak atlet unggulan mengingat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta maka peluang atlet unggul sangat besar.