KONI Pusat Dukung Kemajuan Prestasi Olahraga Provinsi Bengkulu

Setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu Tahun 2025, Ketua Umum (Ketum) KONI Provinsi Bengkulu masa bakti 2025-2029 Teuku Zulkarnain melakukan audiensi dengan Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman, pada Senin 10 November 2025, di Kantor KONI Pusat Senayan, Jakarta.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk silaturahmi, melaporkan program kerja, rencana pelantikan dan lain sebagainya tentang olahraga Bengkulu. Teuku Zulkarnain yang juga Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu menyayangkan prestasi olahraga Bengkulu yang turun signifikan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir di Aceh-Sumut Tahun 2024.

“Posisi Provinsi Bengkulu pada PON terus menurun, pada PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) kita berada di peringkat 37. Sebenarnya Bengkulu memiliki potensi yang besar dari para atletnya, namun kurangnya pembinaan yang baik dan perhatian dari pemerintah membuat semangat atlet juga ikut menurun,” katanya.

Berdasarkan data, peringkat Bengkulu pada ajang PON terus mengalami penurunan :
•⁠ ⁠PON XVIII/2012 Riau, peringkat ke-31
•⁠ ⁠PON XIX/2016 Jawa Barat, peringkat ke-33
•⁠ ⁠PON XX/2021 Papua, peringkat ke-30
•⁠ ⁠PON XXI/2024 Aceh-Sumut, peringkat ke-37

Sebagai Ketum Bengkulu terpilih, ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah sangat dibutuhkan dalam memajukan olahraga di daerah, terutama dalam hal pendanaan dan pembinaan berkelanjutan.

Dengan kondisi yang ada, Ketum KONI Pusat berikan arahan strategis untuk mengangkat peringkat melalui cabang olahraga (cabor) unggulan.

“Melihat karakter Bengkulu, saya pikir perlu ada cabor unggulan yang difokuskan, dengan pembinaan yang baik dan dukungan yang memadai, prestasi bisa meningkat hingga ke level internasional,” kata Marciano Norman.

Sinergitas KONI Bengkulu dengan pemerintah daerah dan juga swasta menjadi penting bagi upaya mengantar atlet meraih prestasi. Marciano menilai Teuku Zulkarnain memiliki potensi membangun sinergitas tersebut dengan semangat Bersatu Berprestasi.

Ambisi Bengkulu ternyata tak hanya tingkatkan kualitas atlet namun juga berani menjadi tuan rumah PON XXIII/2032. Dengan menjadi tuan rumah, diyakini dapat meningkatkan citra dan nilai Sport Tourism serta Sport Industry di Bengkulu.

“Kami berharap Bengkulu bisa menjadi tuan rumah PON, dengan potensi yang dimiliki Bengkulu PON dapat menjadi momentum memperkenalkan Bengkulu ke seluruh Indonesia,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum (Waketum) II KONI Pusat Mayjen TNI Purn Soedarmo menanggapi bahwa Provinsi Bengkulu harus mempersiapkan diri dengan matang, terutama dari sisi ketersediaan venue olahraga.

“Proses bidding tuan rumah PON akan dimulai tahun ini dan keputusan ditetapkan pada tahun 2026. Kesiapan venue tentu menjadi faktor utama, selain itu, saya berharap setiap Kabupaten/Kota sebaik-baiknya membina minimal dua cabor unggulan agar prestasi olahraga Provinsi Bengkulu dapat meningkat,” jelas Soedarmo.

Sekretaris Jenderal KONI Pusat Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS., juga menambahkan pentingnya kolaborasi dalam peningkatan prestasi olahraga.

“Peningkatan prestasi olahraga itu tidak bisa dilakukan sendiri, tentu harus didukung dengan kolaborasi yang dibangun dengan berbagai pihak. Sebagai contoh Jawa Barat yang bekerja sama dengan Korea untuk mendapat pelatih dan pembinaan atlet, sehingga pada saat pulang ke Indonesia atletnya bisa menorehkan prestasi,” ungkapnya.

Pelantikan pengurus KONI Provinsi Bengkulu direncanakan akan dilaksanakan pada 24 November 2025. Setelah pelantikan, diharapkan KONI Provinsi Bengkulu dapat segera melakukan konsolidasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi kemajuan prestasi olahraga.

author avatar
Tasya Aulia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *