KONI Pusat Temukan Salah Satu Solusi Internet di PON XX
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua tak lama lagi akan segera digelar. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan membuka secara resmi pada 2 Oktober mendatang dan penutupannya akan dilakukan oleh Wakil Presiden Maruf Amin.
Banyak harapan terharap penyelenggaraan PON XX kali ini. Pertama, PON XX adalah momentum persatuan Bangsa Indonesia yang dilakukan Papua selaku tuan rumah untuk mempersatukan Indonesia.
Kedua, adanya PON XX dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sebagaimana Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo 2020 akan menjadi bukti bahwa Bangsa Indonesia dapat tetap berkarya dan berprestasi meski pandemi Covid-19 belum usai. Dengan kata lain, PON pertama di masa pandemi Covid-19 menjadi momentum kebangkitan Indonesia dari Pandemi Covid-19.
Momentum PON XX kali ini harus tersampai ke seluruh Indonesia hingga pelosok guna menginformasikan serta memotivasi. Dengan tujuan tersebut, peran jaringan internet menjadi penting sebagai syarat pertukaran informasi yang kini sudah serba Daring (dalam jaringan).
Dalam rangka sukseskan publikasi PON XX dan juga komunikasi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat telah menemukan perangkat yang dapat dijadikan back up atau cadangan. Modem dengan nama ‘Tren’ menjadi salah satu solusi di samping jaringan internet kabel yang tersedia di Papua dan juga jaringan sinyal internet yang terbatas.
Modem ‘Tren’ telah digunakan oleh KONI Pusat saat Chef de Mission (CdM) Meeting III dan Delegation Registration Meeting (DRM) pada 26 – 28 Agustus 2021. Kala itu dengan jaringan 4G tersebut dapat bekerja di Kota dan Kabupaten Jayapura. Yang mengejutkan, jaringan internet masih lancar di atas Venue Paralayang, di bukit Gracias, Kampung Buton, Kota Jayapura.
Berbeda dengan modem lainnya yang bersandar dengan sebuah jaringan operator. Setelah dilakukan percobaan, ‘Tren’ dapat memanfaatkan beragam sinyal operator. Tak hanya itu, perpindahan operator juga terjadi secara otomatis.
Jika di titik A, sinyal terbaik disediakan oleh operator X maka internet ‘Tren’ bersandar pada sinyal tersebut, kemudian saat berpindah tempat dan sinyal terbaik dimiliki operator lainnya, modem akan otomatis berpindah ke sinyal operator terbaik.
Keuntungannya, jelas tidak perlu memiliki banyak kartu sim dan berganti-ganti kartu. Namun begitu, produk tersebut bukan menggunakan sistem satelit sehingga bergantung pada kapasitas jaringan internet yang disediakan Internet Service Provider (ISP).
Di samping kenyataan dari produk tersebut, modem dengan teknologi pencarian jaringan terbaik menjadi rekomendasi. Pihak ‘Tren’ siap menyediakan produk karya anak bangsa tersebut untuk keperluan PON XX. Produk tersebut masih eksklusif hingga saat ini karena tidak dijual bebas, namun akan diprioritaskan ketersediaan stoknya untuk dapat dibeli kontingen PON XX. Mengingat PON XX sebagai momentum Bangsa Indonesia untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
Ketertarikan atas produk tersebut, dapat menghubungi Bidang Media dan Humas KONI Pusat, 0878-0878-0093 (SMS)