Kontingen DIY Terbesar Dalam Sejarah PON
Oleh : Syakir Putra Tradia / Mahasiswa Magang Manajemen UI
Sebanyak 444 atlet dan 130 pelatih DIY didaftarkan entry by name untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumut 2024. Target meraih 16 medali emas mencapai 90 persen.
Diketahui, DIY berhasil meloloskan 444 atlet ke PON 2024 dari 49 cabang olahraga. Jumlah ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan DIY di PON.
Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, mengatakan persiapan para atlet sudah memasuki tahap akhir dan beberapa yang melakukan try out juga hasilnya memuaskan.
“Semoga dengan kekuatan yang besar ini juga dapat menuai hasil yang diharapkan pada PON XXI mendatang di Aceh dan Sumut,” kata Djoko Pekik.
Target provinsi DIY lanjutnya, yaitu berada di peringkat 10 besar, dengan perolehan minimal 16 medali emas.
Cabang olahraga yang diandalkan menjadi lumbung emas adalah beladiri, drumband, dansa, menembak, voli pasir, balap sepeda dan panahan.
“Salah satu atlet panahan DIY Arif Dwi Pangestu bahkan bakal berlaga di Olimpiade Paris nanti untuk kontingen Indonesia,” tutur Djoko Pekik.
KONI DIY menggelar pemusatan latihan daerah PON sejak Januari 2024 – sekarang. Dengan konsep pelatihannya berupa uji coba, dan training camp baik secara nasional maupun Internasional.
Salah satunya tim taekwondo DIY juga ada yang berangkat ke Malaysia untuk meningkatkan performa, demi persiapan PON Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024 yang lebih matang.
Pemerintah sendiri sudah mempersiapkan apresiasi kepesertaan bagi semua kontingen DIY.
“Peraih medali emas akan diberikan bonus yang lebih besar dari PON Papua Tahun 2021. Selain itu terdapat tambahan yang biasanya diberikan oleh BUMN dan BUMD sebagai apresiasi untuk kontingen daerahnya,” ungkap Djoko Pekik.
Untuk PON Aceh-Sumut, Djoko Pekik sudah mengusulkan kepada pemerintah DIY agar memberikan bonus kepada peraih medali emas sebesar Rp250 juta atau Rp 50 juta lebih besar PON Papua kemarin.
KONI DIY berharap atletnya bisa berkompetisi secara all out dan bisa menjunjung tinggi sportivitas, sehingga bisa menjadi juara sejati.
Dengan mengikuti PON Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024 juga merupakan upaya dari Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri agar bisa memajukan nama atletnya di kancah internasional.
“Kami berharap kualitas PON semakin ditingkatkan dengan menjunjung tinggi sportivitas, dan mutasi atlet harus betul-betul dikawal penuh terutama dalam hal ini KONI Pusat, karena masih sering terjadi pengambilan keputusan soal mutasi belum berpihak kepada daerah-daerah,” tegas Djoko Pekik.