KSP Siap Dukung Persiapan PON XX
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 akan digelar di Papua pada Oktober mendatang. Dengan menjadi tuan rumah PON, maka penyelenggaraannya masuk ke dalam kategori strategis. Bagaimana PON tahun ini dapat menunjukkan ke Dunia bahwa Papua merupakan bagian dari Indonesia yang aman, dan kompeten dalam menyelenggarakan kegiatan skala nasional.
Kantor Staf Presiden (KSP) siap terlibat dalam persiapan PON XX Tahun 2021 di Papua. “Terutama jika masih ada masalah. Karena salah satu tugas KSP adalah debottlenecking yang berarti mengurasi masalah dan menyelesaikan masalah, khususnya yang berkaitan dengan lintas Kementerian/Lembaga,” jelas Kepala KSP Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko saat menerima audiensi Pengurus Besar PON XX di Gedung Bina Graha, Rabu 31 Maret 2021.
Moeldoko tekankan agar PON kali ini dapat memberikan kesan yang baik dari berbagai aspek. “PON XX harus disiapkan dengan matang, harus memberi kesan baik dari sisi politik, keamanan, kesejahteraan dan ekonomi karena turut mengundang perwakilan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Jangan sampai mengabaikan keamanan, harus zero tolerance dengan tindakan yang mengganggu keamanan,” tandasnya.
PB.PON XX juga diingatkan terkait masalah Covid-19 oleh Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani. “Arahan Presiden dalam Ratas pada pimpinan K/L terkait dan Gubernur Papua untuk merancang secara detail, strategi pencegahan dan penekanan laju penyebaran Covid-19,” ujarnya.
“Presiden juga menginstruksikan adanya percepatan pemberian vaksin bagi warga Papua terutama yang tinggal di sekitar venue. Mengingat, setidaknya terdapat 22.000 orang yang akan berkunjung ke Papua pada perhelatan tersebut,” katanya mengingatkan arahan Presiden.
Jaleswari ingatkan agar beberapa hal diperhatikan dalam penyelenggaraan. Protokol kesehatan, protokol negara, keamanan dan transportasi harus dipersiapkan dengan baik. Sebab menurutnya, PON XX Tahun 2021 di Papua akan menjadi event terbesar di Kawasan Asia Pasifik dalam sejarah. Rencananya PB.PON XX akan undang 16 negara Asia Pasifik.
“Pengaturan teknis lebih lanjut mengenai penerimaan Tamu Negara Kepala Pemerintahan dari negara Pasifik terkait protokol kenegaraan perlu dibahas dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sekretariat Negara,” pesan Jaleswari.
Wakil Sekretaris II PB.PON XX Tahun 2021 Papua, Longginus Sanggur tegaskan kesiapan pihaknya gelar PON. Ia akui perlu tingkatkan masalah koordinasi. “Sehingga kondisi sosial dan politik bisa sesuai harapan dan tidak ada kekhawatiran dari kontingen maupun tamu yang hadir,” katanya.