Legenda Sepak Bola Indonesia, Ricky Yakob Wafat Ketika Bermain di Senayan
Kabar duka menyelimuti masyarakat olahraga Indonesia atas kepergian Ricky Yakob. Mantan atlet sepak bola nasional yang bersinar di era 80-an hingga 90-an awal tersebut menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintoharjo, Jakarta. Sebelumnya, pria berusia 57 tahun ini tak sadarkan diri karena serangan jantung ketika bermain sepak bola di lapangan Senayan.
Menanggapi kepergian Ricky, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman sampaikan duka cita yang mendalam. “Turut berduka atas wafatnya atlet sepak bola nasional kebanggaan kita, Ricky Yakob “, kata Ketua Umum KONI Pusat.
Marciano mendoakan kepergian Ricky dan berharap prestasinya akan menginspirasi atlet penerus Ricky. “Semoga Almarhum mendapat tempat yang Mulia di sisi Allah SWT dan Prestasi yang ditinggalkan selalu menginspirasi atlet sepak bola nasional kita untuk mengantar sepak bola Indonesia meraih prestasi dunia”, katanya menyampaikan doa dan harapan.
Semasa karirnya, Ricky merupakan penyerang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia meroket ketika masuk Timnas saat berlaga di Asian Games 1986. Berkat kerja kerasnya, Indonesia dapat bertanding hingga semifinal. Saat semifinal, Indonesia takluk 4 gol tanpa balas dari Korea Selatan dan pada perebutan medali perunggu juga kalah dari Kuwait.
Meski gagal raih prestasi 3 besar di Asian Games 1986, Ricky dikenang dengan permainannya yang baik. Gol tembakan voli dari jarak jauh ke gawang Uni Emirat Arab (UEA) masih banyak dikenang pecinta olahraga sepak bola.
Pada 1987, Ricky yang tergabung dalam Timnas sepak bola Indonesia berhasil raih medali emas SEA Games. Pria yang lahir di Medan 12 Maret 1963 menjadi kapten Timnas di tahun itu, ketika usianya baru 23 tahun.
Pasca pensiun, ia masih tetap bermain sepak bola. Dikabarkan Ricky tergabung dalam tim amatir bernama Jablay FC.