Legenda Tinju Le Paene Masara Sampaikan Harapan untuk Menpora Baru
Oleh: Jihan Nivi
Jakarta, 15 September 2025 – Legenda Tinju nasional Le Paene Masara menyampaikan harapan besar terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang segera ditetapkan dan dilantik Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pembinaan olahraga serta koordinasi yang baik antara pemerintah dengan organisasi olahraga nasional.
“Harapan saya, Menpora ke depan bisa membawa olahraga Indonesia semakin maju. Pembinaannya harus lebih diperkuat supaya hasil yang diraih juga lebih baik. Siapa pun pemain atau atlet baru yang muncul, harus bisa diayomi, dan semua cabang olahraga (cabor) bisa mendapat perhatian serta program yang memajukan,” ungkap Le Paene.
La Paene Masara menyinggung perlunya sinergi antara Kemenpora RI dengan organisasi seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan induk cabang olahraga agar pembinaan semakin terarah.
Tak ketinggalan, Sang Legenda menyinggung dualisme cabang olahraga yang mana juga terjadi pada induk organisasi tinju amatir, Pertina. Le Paene berharap Menpora baru dapat segera menyelesaikan persoalan tersebut dengan melibatkan Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI).
“Kalau bisa, jangan sampai terjadi polemik berkepanjangan, pemerintah sebaiknya memanggil kedua belah pihak untuk duduk bersama mencari solusi terbaik. Jangan sampai egoisme kepengurusan justru berimbas pada pembinaan atlet” jelasnya.
Lebih lanjut, Le Paene juga menyinggung soal Peraturan Menteri pemuda dan Olahraga (Permenpora) No. 14 Tahun 2024 yang selama ini dianggap menjadi penghambat kemajuan olahraga. Ia berpendapat bahwa aturan tersebut perlu diperbaiki.
“Kalau bisa Permenpora itu direvisi, revisi bukan berarti dicabut, tapi memperbaiki agar sesuai dengan amanat undang-undang olahraga. Pemerintah dan organisasi harus bermitra dengan baik, agar olahraga menjadi prioritas negara,” tegas atlet Indonesia pada Olimpiade 1996 dan 2000.
Sebagai mantan atlet berprestasi, Le Paene menekankan pentingnya kolaborasi sehat antara pemerintah dan organisasi olahraga demi masa depan atlet Indonesia.
“Yang paling penting ke depan adalah bagaimana pembinaan berjalan sejalan dengan undang-undang keolahragaan yang berlaku. Kolaborasi pemerintah dan organisasi olahraga harus kembali pada posisinya,” tutupnya.
Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang pernah diraihnya, mulai dari dua kali medali emas SEA Games (1997 dan 1999) hingga tampil mewakili Indonesia di Olimpiade Atlanta 1996 dan Sydney 2000, suara Le Paene Masara memiliki bobot tersendiri bagi dunia olahraga Indonesia. Harapan dan pandangannya bukan hanya mewakili seorang legenda tinju, tetapi juga cermin aspirasi para atlet yang mendambakan pembinaan lebih baik, sinergi yang solid, serta kebijakan yang berpihak pada kemajuan olahraga.