Lewis Hamilton Dukung Boikot di AS Untuk Lawan Rasisme
Juara Dunia Formula 1 Lewis Hamilton ikut mendukung boikot yang dilakukan oleh sejumlah acara olahraga di Amerika Serikat sebagai bentuk untuk melawan rasisme. Dilansir dari BBC, pertandingan basket, baseball dan juga sepakbola di Amerika Serikat saat ini sedang ditunda untuk sementara waktu. Hal itu disebabkan karena polisi yang menembak Jacob Blake, seorang pria kulit hitam sebanyak tujuh kali di punggung pada Minggu (23/8).
Hamilton mengatakan hal itu sangat disayangkan terjadi. Namun, ia masih belum tahu apa yang akan terjadi kalau dirinya ikut melakukan boikot tersebut seperti yang terjadi di Amerika pada GP Belgia akhir pekan ini. “Tapi apa yang terjadi di Amerika dan aku tidak tahu kalau aku melakukannya di sini akan memberikan efek seperti yang ada di sana,” katanya.
Hamilton sendiri merupakan satu-satunya pembalap F1 berkulit hitam. Ia merasa kagum dengan bagaimana para pemain di Amerika Serikat untuk berani berdiri menentang rasisme yang terjadi dengan memboikot pertandingan. “Aku tidak tahu bagaimana kalau kami melakukannya di balapan. Tapi aku akan coba berbicara ke F1 untuk melihat apa yang kami bisa lakukan untuk meningkatkan kesadaran dan membantu mereka (melawan rasisme),” tutur Hamilton.
Pembalap asal Inggris itu memang telah berada di garis terdepan F1 untuk anti-rasisme dan keberagaman tahun ini. Sementara itu, Sebastian Vettel yang merupakan direktur Grand Prix Driver’s Association ikut menimpali kalau ke-20 pembalap F1 bersatu untuk membawa pesan anti-rasisme itu. “Kami mengirim pesan yang kuat setelah event yang pertama dan perasaan kami sangat jelas kalau kami mau terus melanjutkan pesan tersebut,” timpalnya.