Maheen Nisar, Anak Bangsa Seniman Dunia Fashion New York melalui Maison Balans
Putra-putri Indonesia mampu berprestasi di kancah dunia. Salah satunya dibuktikan oleh Maheen Nisar. Perempuan yang lahir di Tanah Air itu berhasil berprestasi di New York Amerika Serikat pada bidang fashion. Nama dan karyanya menempati posisi penting di dunia fashion New York.
Maheen sendiri berharap perjalanannya dapat memotivasi saudara sebangsanya agar mampu mengikuti jejaknya berkarya di kancah dunia.
Di New York, Maheen mendirikan Maison Balans, sebuah ruang kreatif yang memadukan konsep keseimbangan seni dan menciptakan karya konkret dalam dunia ‘fashion’.
Ia berharap menunjang perusahaanya bagaikan jembatan dalam jalur keseimbangan hidup yang diterjemahkan dalam kreatif. Kegiatan Maison Balans yakni memberikan dukungan konsultasi dan juga berkolaborasi bersama seniman lainnya pada proyek/program tertentu.
Sejak tahun 2018, pelayanan dukungan yang diberikan oleh Maison Balans kepada klien antara lain melalui ‘fashion’ desainer, artis/influencer, fotografer dan kebutuhan kreatif konten lainnya. Beberapa dukungan itu, mendukung klien dalam empat kategori utama: Penataan dalam Busana dan produk, Produksi Kreatif ( direktur seni, penataan dalam busana, mempersiapkan ‘talent’/model, memilih lokasi, memilih fotografer), Fotografer dan Menjalankan Acara special.
Maheen mengawali karirnya dari sejak masih kecil di Tasikmalaya, Indonesia. Di daerah terpencil ini tidak banyak sumber seni dan ‘fashion’ modern. Tetapi, Maheen mendapatkan edukasi desain dari Sang Ibu, Tazeen. Nisar berkata, “Aku dan ibuku suka pergi ke Jakarta untuk membeli kain-kain dan baju yang setelah itu kita buat kembali meniru foto-foto ‘fashion’ di majalah. Teman sekolah aku suka cemburu dengan baju-baju yang ibuku desain” katanya.
“Aku inget banget waktu kelas 6 SD, guru kelas kita menanyakan cita-cita kita. Teman-temanku menjawab dengan pekerjaan umum sedangkan aku berikan jawaban dengan spesifik, yaitu menjadi desainer di Kota New York. Sontak, guruku bilang cita-cita aku kurang realistis,” sambungnya. Meski begitu, Maheen kembali tegaskan jawabannya.
Momen tersebut justru memotivasi Maheen Nisar untuk mewujudkan cita-citanya di New York, Amerika Serikat. Dirinya berhasil masuk kuliah LIM College untuk mendalami ilmu ‘BBA Fashion Merchandising’, dimana Maheen memulai menjalankan Maison Balans.
Diawali dengan bekerja bersama pegiat kreatif lainnya, merangkai imajinasi sebagai kenyataan di dunia mode. Saat menjalani program magang kuliah, Maheen Nisar sanggup untuk memperluas edukasi kreatif dan membangun kerajaan kreatif di New York.
Dia mengawali dengan menjadi asisten penata busana artis yang bernama Jenny Haapala dan bekerja keras untuk menjadi direktur kreatif di usia 19 tahun. Maheen mandapat ilmu dan jaringan ‘fashion’ yang luas untuk bisa diajak kolaborasi.
Dengan perjalanan panjang sejak kecil hingga kuliah Maheen, akhirnya Maison Balans lahir. “Salah satu prestasi membanggakan kami yaitu ketika Maison Balans membantu Who Decides War, salah satu perancang busana dan desain di New York yang tengah mempersiapkan pameran koleksi musim gugur/ musim salju tahun 2022,” jelas Maheen.
“Dalam persiapan proyek ini, mereka membutuhkan bantuan untuk menyempurnakan persiapan New York Fashion Week konten buat Council of Fashion Designers of America (CFDA). Aku sanggup untuk membantu Tela D’Amore, salah satu pendiri dan desainer busana wanita Who Decides War dalam mencari juru rias dan penata rambut, tim videographer dan juga fotografer di belakang layar hanya dalam 3 hari,” jelas Maheen.
“Maison Balans mampu mengamankan seluruh persiapan sehingga pertunjukan dapat berjalan sesuai harapan,” sambungnya bangga. Who Decides War adalah salah satu klien yang memuji pekerjaan kreatif Maison Balans dalam dunia mode. Itu lah prestasi Maheen di dunia fashion.
Harapan Maheen, suatu hari akan banyak perempuan muda sepertinya dapat berjuang membangun kerajaan mereka sendiri dalam rangka mewujud impian. Statusnya sebagai siswa Internasional tidak menghentikannya untuk mencari edukasi lebih dalam.
Kisah cerita Maheen menjadi contoh bahwa kita harus selalu berusaha lebih, dimana saja bahkan meski harus memulai dari nol. Dengan bantuan kreatif lainnya, ‘House of Balance’ berdiri tegak hari ini. Maison Balans terus menunjukan sifat renik keseimbangan dalam seni, baik melewati asal ide menerus untuk selalu “mewujudkan semuanya sanggup” konsep.