Marciano Norman: Jadikan Berkuda Polo Permainan Semua Kalangan

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima pengurus Federasi Nasional Pordasi Polo pada tanggal 27 November 2025. Sekjen Pordasi Polo Hendra Sukamto mewakili Ketum FN Pordasi Polo Haji Muhammad (H.M.) Bunyamin atau dikenal Benny Polo yang berhalangan karena kondisi fisik yang belum prima.

“Pertama yang saya apresiasi adalah semangatnya pengurus FN Pordasi Polo,” ujar Ketum KONI Pusat.

Pada kesempatan tersebut, Ketum KONI Pusat sampaikan tugas utamanya agar berkuda Polo dapat disosialisasikan dan inklusif, dapat dimainkan berbagai kalangan. 

“Tugas Pordasi Polo yang utama adalah mengembangkan olahraga Berkuda Polo di Indonesia, menjadikan Berkuda Polo dicintai masyarakat Indonesia,” pesan Ketum KONI Pusat.

“Jadikan Berkuda Polo menjadi permainan yang bisa dilakukan siapa pun,” sambungnya.

Selain itu, perlu ada strategi agar sosialisasi Berkuda Polo digelar di destinasi wisata dan berkolaborasi dengan daerah tertentu, khususnya yang memiliki potensi kuda lokal. “Polo harus memanfaatkan destinasi wisata,” ujar Marciano. 

Tak lupa, Marciano ingin ekosistem peternak lokal didukung dengan pemanfaatan kuda lokal pada kompetisi yang diselenggarakan. “Kuda lokal Indonesia bisa untuk Berkuda Polo, kita memberikan peluang bagi peternak kuda yang memenuhi persyaratan,” terang Marciano.

Sebelumnya, Hendra yang didampingi oleh Bendum Setyo Wisnubroto melaporkan. “Kami ingin akselerasi apa yang ingin kami capai, tapi kita harus berlari karena mitra kami ingin cepat,” terang Hendra.

FN Pordasi Polo sudah membuat konsep ekosistem Berkuda Polo secara komprehensif. Direncanakan membangun Sport Center Berkuda Polo yang terdiri dari lapangan utama, lapangan latihan, kandang kuda, hingga penginapan, berada di sekitar Jakarta. Program hingga konsep keanggotaan klub juga sudah disiapkan dengan baik.

Konsep rencana tersebut disambut baik oleh perusahaan yang akan terlibat dalam kerja sama.

Tak hanya itu, disiapkan juga komunitas pegiat berkuda Polo yang fokus pada bisnis, yakni Polo Business Forum (PBF). 

Apresiasi atas kinerja tersebut, Ketum KONI Pusat sampaikan harapan sekaligus target. “Keberhasilan Polo Business Forum adalah ketika CSR para anggotanya, dapat membina olahraga Berkuda Polo di Tanah Air,” kata Marciano.

Sekjen KONI Pusat Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS sampaikan motivasi. “Ketika Berkuda Polo terus berkembang, banyak pihak lain melirik dan terlibat,” sebutnya.

Plt. Bendum KONI Pusat sekaligus Kabid Binpres KONI Pusat, Gugun Yudinar juga berbagi kisahnya kala memimpin Pengurus Besar Perserikatan Baseball & Softball Seluruh Indonesia (PB.Perbasasi). Mengupayakan adanya infrastruktur olahraga sangat berat, namun menyenangkan untuk dilakukan.

“Ketika saya memimpin, lapangan dari 25 pengurus provinsi Perbasasi, hanya 20% yang punya. Ini harus kerja keras, kerja smart, untuk memasalkan olahraga secara nasional. Saya datang ke beberapa kepala daerah untuk meminta lahan, dan hasilnya waktu saya tinggalkan PB. Perbasasi tahun 2013, tinggal 20% yang tidak punya lahan,” terang Gugun.

author avatar
Tirto Prima Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *