Maria Magdalena Simanjuntak Pertahankan Medali Emas dan Pecahkan Rekor di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Oleh:Ganesha Siti Fariza/ Tirto
Bertanding pada cabang olahraga angkat berat kelas 84 kg putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, atlet Jawa Barat Maria Magdalena Simanjuntak, berhasil mempertahankan medali emas dari sebelumnya di PON XX/2021 Papua.
GOR PABSI ‘Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa’ Kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, menjadi saksi Maria catatkan total angkatan 675 kg pada 18 September 2024.
Maria berhasil mengangkat 185 kg bench press, 257,5 kg squat dan 232,5 kg deadlift. Dari total sembilan angkatan yang dilakukan, Maria hanya sekali gagal pada angkatan bench press.
Angkatan 185 kg bench press mempertajam rekor PON atas nama dirinya sendiri yang sebelumnya diraih pada PON XX/2021 Papua. Begitu juga total angkatan 675 kg, pecahkan rekor PON yang sebelumnya atas nama Maria di PON XX/2021 Papua dengan 657,5 kg.
“Puji Tuhan, saya hari ini tidak terlalu tegang, karena ditonton langsung oleh orang tua dan keluarga yang datang dari Medan ke Aceh. Saya meyakinkan diri, hari ini saya harus memberikan emas kepada orang tua saya,” ungkap Maria dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Medali perak di kelas ini diraih oleh Sri Rahayu asal Riau, dengan total angkatan 660 kg. Sri mencatatkan angkatan squat terbaik 290 kg, bench press terbaik 165 kg, dan deadlift terbaik 205 kg. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Seila Waimory dari Papua Pegunungan dengan total angkatan 640 kg, yang mencatatkan angkatan squat terbaik 265 kg, bench press terbaik 142,5 kg, dan deadlift terbaik 215 kg.
Keberhasilan atlet 30 tahun di PON XXI ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kontingen Jawa Barat, tetapi juga menginspirasi atlet muda di seluruh Indonesia untuk terus berjuang dan berprestasi di cabang angkat berat.