Membahas Penyelenggaraan PON, Rapat Virtual Dilakukan
Pada 9 April 2020 diselenggarakan rapat membahas persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Papua. Hingga saat ini belum ada kepurusan untuk menunda PON. Artinya PON tetap sesuai rencana yakni diresmikan 20 Oktober 2020.
Rapat secara virtual tersebut dilakukan antara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerien Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, dan Panitian Besar PON.
Pembahasan tersebut dapat dikaitkan dengan rencana adanya rapat dengan presiden untuk putuskan PON. Keputusan menunda atau sesuai rencana haruslah dari presiden. Keputusan terakhir presiden pada 21 Maret lalu agar PON sesuai rencana.
Diprediksi rapat dengan presiden segera digelar dan seluruh materi akan disiapkan sebagai pertimbangan.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya selasa 7 April 2020, KONI Pusat dan Kemenpora sudah lakukan pembahasan terkait PON. Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman telah melaporkan perkembangan persiapan PON kepada Menpora Zainudin Amali.
Zainudin sampaikan laporan tersebut menjelaskan bahwa penyebaran wabah Corona berimbas pada persiapan PON. Hampir seluruh peserta terkendala persiapkan kontingennya karena taat pada anjuran pemerintah untuk berlatih di rumah. Para atlet banyak yang merasakan kurang optimalnya latihan dari rumah.
Menurut Sang Menteri keputusan penyelenggaraan PON ada di presiden. “Saya akan lapor presiden, keputusan PON diambil dalam rapat kabinet, jadi jalan atau tidaknya tergantung rapat.”, jelas Zainudin. Pekan depan diharapkan dapat segera lakukan rapat dengan Presiden.