Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat, ECL Series 5 Disiarkan di KONI TV
Liga Berkuda Pertama di Indonesia, Equestrian Champions League (ECL) akan kembali digelar di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre. Tak terasa ECL sudah sampai di Series 5, yang mana keseluruhan Series pada ECL sebanyak 6. ECL Series 5 dihelat selama 4 hari yakni tanggal 29 dan 30 Agustus 2020 mempertandingkan pertandingan dressage (tunggang serasi) sedangkan show jumping digelar pekan depan yakni tanggal 4 dan 6 September 2020.
ECL Series 5 digelar sebagaimana dua ECL sebelumnya, yakni dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Beberapa protokol seperti menjaga jarak antar peserta, sering mencuci tangan, menggunakan masker, dan sebagainya. Di APM juga disediakan tempat mencuci tangan di banyak titik. Selain itu, sebelum memasuki area seluruh orang wajib disemprot cairan anti-virus dan penyaringan data terkait Covid-19.
Sehingga mereka yang sudah masuk area APM tak hanya steril dari virus, kuman dan bakteri namun juga sudah lolos penyaringan. Dalam penyaringan, akan ditelusuri kemungkinan seseorang terpapar virus Covid-19. Beberapa pertanyaan akan diajukan kepada mereka yang akan memasuki APM dan jika banyak indikasi gejala Covid-19 maka tidak diizinkan masuk. Adapun mereka yang hadir sangatlah terbatas karena pertandingan tanpa penonton. “Di lokasi hanya ada kuda, atlet/rider, groom, pelatih, ofisial, dan panitia,” terang Co-Founder Nadia Marciano.
Protokol kesehatan yang diterapkan mengacu pada beberapa instansi olahraga antara lain Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Federation Equestre Internationale (FEI), Asian Equestrian Federation (AEF) dan Pemda setempat terkait protokol daerah.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kualitas pertandingan tidaklah terkena dampak. Pada ECL Series 3 dan ECL Series 4 yang telah digelar pada Bulan Juli lalu, atlet yang meraih juara beragam setiap kelasnya. Hal tersebut membuktikan tidak adanya atlet yang mendominasi, justru kompetisi berjalan dengan ketat.
Kompetisi yang akan digelar pada hari pertama ECL Series 5 sebanyak 4 kelas Dressage. Sebanyak 26 penampilan akan ditunjukan oleh rider beserta kudanya. Kelas pertama adalah Advance Open (Sapphire Champions League) dengan 4 peserta, Prix St.Goerges (Diamond Champions League) dengan 4 peserta, Elementary Open (Ruby Champions League) dengan 14 peserta dan Medium Open (Emerald Champions League) dengan 4 peserta. Nico Pelelau, James Momongan, dan Marco Moder hadir sebagai juri untuk menilai siapa yang berhak membawa pulang berlian dari Aleta Molly Jewelry.
Pertandingan tanpa penonton hari pertama, akan disiarkan secara langsung di kanal milik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Siaran tersebut dapat diakses di platform AMTV. Cara pertama mengakses siaran adalah melalui situs milik AMTV. Semua perangkat dengan konektivitas internet dapat mengakses tayangan tersebut. Cukup dengan membuka klik tautan di bawah untuk membuka situs
amtv.id
Menonton melalui aplikasi juga dapat dilakukan pada operasi sistem android dan iOS (iPhone Operating System). Untuk pengguna android dapat mengunduh dari tautan di bawah ini;
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.iwant.amtvlive
Sedangkan jika menggunakan perangkat Apple, dapat mengunduh dengan klik tautan di bawah ini;
https://apps.apple.com/us/app/amtv-indonesia/id1488319987