Menkop RI Budi Arie Setiadi dan Ketum KONI Pusat Sepakat Bentuk Model Koperasi Olahraga Ideal
Menteri Koperasi Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menerima audiensi Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dan jajarannya pada tanggal 4 November 2024. KONI Pusat memiliki atensi terhadap kemajuan industri lokal yang didorong oleh Koperasi.
Baik Kementerian Koperasi dan KONI Pusat telah memiliki kerja sama sebelumnya. Pasca Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Tahun 2022 selesai pada Selasa siang tanggal 13 September 2022, Nota Kesepahaman antara KONI Pusat dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ditanda tangani.
Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM Arif Rahman Hakim, tentang Pengembangan Produk Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) dalam Mendukung Olahraga Nasional.
KONI Pusat telah memiliki UMKM binaan di bidang olahraga sekitar 1.200 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mengawali kunjungannya, Ketum KONI Pusat menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap dukungan Budi Arie Setiadi ketika menjadi Menkominfo pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. Selanjutnya, Marciano membahas kelanjutan kerja sama KONI Pusat dengan Kementerian Koperasi, terlebih saat ini sudah berdiri sendiri tanpa UMKM.
KONI Pusat berambisi untuk membuat olahraga prestasi Indonesia sejahtera dan industri olahraga lokal berkembang pesat karena mampu memanfaatkan potensi yang ada.
“Komunitas olahraga sangat besar, kami ingin datang untuk berdiskusi bagaimana mengelola potensi olahraga Indonesia dengan lebih baik,” kata Ketum KONI Pusat didampingi Waketum II Mayjen TNI Purn Soedarmo, Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Gugun Yudinar, Wakabid Usaha Anjar Nugraha dan Wakabid Media dan Humas Tirto Prima Putra.
“Kita punya potensi membesarkan koperasi olahraga, KONI Pusat butuh supervisi,” sambungnya.
Ke depan, diharapkan industri olahraga yang dikelola koperasi dapat memberikan dukungan untuk prestasi yang lebih baik dan juga mendukung Patriot Olahraga yang sudah pensiun agar sejahtera.
Kabid Binpres KONI Pusat Gugun Yudinar menerangkan potensi pada database KONI Pusat saat ini. “Hampir 200 ribu data atlet yang ada di kita, target saya di tahun depan bisa tembus 1 juta, itu jadi modal untuk memulai koperasi,” jelasnya.
Menkop RI menyambut baik gagasan koperasi olahraga dan bahkan siap untuk turut membentuk. “Saya siap ikut mendirikan, jadi anggota,” tegas Budi Arie Setiadi didampingi Ahmad Zabadi Plt. Sekjen Kementerian Koperasi RI.
“Nanti kita harus buat modelnya, untuk koperasi olahraga,” ujar Budi Arie Setiadi ingin keterlibatan suporter dan masyarakat. Menkop RI akan mengutus salah satu pejabat untuk melakukan supervisi guna membangun koperasi olahraga.
Rasa optimistis juga dirasakan oleh Menkop RI terhadap potensi koperasi di dunia olahraga Indonesia. Ia menyinggung Barcelona FC sebagai salah satu koperasi, dimana fans & pedagangnya juga terkait.
“Koperasi harus untung, untuk sejahterakan anggotanya” tegas pria yang juga memimpin ILUNI FISIP UI. Yang terpenting baginya, koperasi tidak boleh melakukan Penipuan, Mark Up , Fiktif.
Di dunia olahraga prestasi Tanah Air, koperasi relevan karena dapat menggerakan ekonomi rakyat dan juga berkaitan dengan hajat hidup dan kebutuhan banyak orang.
Tak ketinggalan, Budi Arie Setiadi juga menegaskan bahwa koperasi merupakan salah satu perhatian pemerintah saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Jenderal TNI Purn H. Prabowo Subianto. “Saya mau koperasinya bagus, menurut beliau ini sebagai solusi pemberantasan kemiskinan,” ujar Menkop RI sembari menerangkan Kakek dan Ayah Presiden RI (Margono Djojohadikusumo dan Prof.Soemitro Dojojohadikusumo) saat ini merupakan pelopor koperasi.