Opening Ceremony PON XXI di Aceh Hadirkan Kearifan Lokal
Rencananya, Presiden RI Joko Widodo membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Banda Aceh pada tanggal 8 September 2024 atau 73 hari lagi. Disampaikan pada Opening Ceremony tersebut, kearifan lokal Aceh sangat kental.
Momentum PON XXI menjadi pesta olahraga nasional terbesar sekaligus perpisahan masyarakat olahraga prestasi Indonesia dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin, di ujung masa baktinya. Oleh karenanya, acara disiapkan dengan sebaik-baiknya.
Kadispora sekaligus Sekum PB.PON XXI wilayah Aceh M.Nasir Syamaun, jelaskan persiapan hebat konsep Opening Ceremony yang dipadukan dengan kearifan lokal.
“Opening Ceremony diselenggarakan jam 20:10 – 23:30 WIB. Kita menyelenggarakan acara setelah jam shalat Isya, jam 20:10 WIB, ini kearifan lokal,” kata Nasir di hadapan peserta Chef de Mission (CdM) Meeting II PON XXI 2024 di Hotel Hermes Kota Banda Aceh.
Nantinya, SHB diramaikan sekitar 17.000 penonton dan defile melibatkan sekitar 3.000 orang. Nasir jelaskan fasilitas untuk ibadah shalat disediakan di beberapa titik SHB.
Penampilan budaya khas Aceh juga meramaikan kegiatan akbar tersebut. Kini, SHB tengah dikebut agar mampu menjadi tempat pelaksanaan Opening Ceremony yang baik.
“SHB dikerjakan oleh 1.000 pekerja, kita yakini bisa dikejar akhir Juli 2024,” sebut Nasir Syamaun. Diceritakan juga, atensi pemerintah pusat menjadi alasan semakin banyaknya pekerja.
Keberhasilan PON XXI di Aceh diharapkan mampu memberikan dampak perekonomian yang besar.
Tak ketinggalan, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Aceh-Sumut 2024, Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno menerangkan pentingnya memfasilitasi kontingen, khususnya ofisial dan ekstra ofisial. Pasalnya, para atlet membutuhkan dukungan pihak tertentu sehingga tidak bisa dijadikan standarisasi berdasarkan persentase atlet.
“Sebagai contoh, ada 23 atlet sepak bola, dan ofisial 7 orang (itu cukup). Yang agak susah atlet olahraga individu, misalnya selam kolam, setiap nomor mungkin pelatihnya dan ofisialnya beda-beda, justru mereka minta ekstra ofisial,” jelasnya.
“Kalau ofisial wajib 50%, kalo ekstra ofisial bayar penuh,” sambungnya sembari berpesan agar PB.PON XXI wilayah Aceh dapat mempersiapkan lebih baik, khususnya dalam hal akomodasi.
PON XXI mempertandingkan 33 cabang olahraga di Aceh. Total 43 disiplin, 515 nomor pertandingan dihelat pada venuenya tersebar di 10 kabupaten/kota. Nantinya sekitar 6854 atlet akan berlaga di Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Tenggara.