Patriot Olahraga Selancar Ombak Indonesia Berangkat ke El Salvador untuk Kualifikasi Olimpiade
Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selancar Ombak Indonesia (PB.PSOI) telah mengirimkan kontingen ke El Salvador dalam rangka kualifikasi Olimpiade dan World Surfing Pro 2021. Rombongan telah berangkat pada 15 Mei 2021 malam dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Meski terbilang induk cabang olahraga yang baru menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Rakernas 2020, namun federasi internasional selancar langsung yang mengundang PB.PSOI melalui surat tertanggal 19 Maret 2021.
The International Surfing Association (ISA) yang merupakan tuan rumah ‘The Surf City El Salvador ISA World Surfing Games (WSG) 2021’ mengundang kontingen Indonesia untuk hadir pada kompetisi yang digelar pada 29 Mei sampai dengan 6 Juni 2021. Kegiatan kualifikasi Olimpiade Tokyo tersebut akan digelar di dua pantai yakni El Tunco dan El Sunzal.
Dalam keterangan penyelenggara, dijelaskan bahwa kegiatan tersebut akan diikuti sekitar 50 kontingen dari berbagai negara. Jumlah orang yang hadir diperkirakan sejumlah 800 orang, meliputi atlet, pelatih, dan lainnya.
Kontingen Timnas Selancar Indonesia berjumlah 10 orang yang dipimpin manajer tim Egy Adhitya Hilman yang juga Ketua Harian PB.PSOI. Timnas dibekali tiga orang pelatih, yakni Arya Sena Subyakto yang merupakan Ketua Umum PB.PSOI, Tipi Jabrik Noventin yang juga merupakan Sekjen PB.PSOI, dan Dylan Amar selaku Waketum Binpres. Tiga orang pelatih ini akan mengantar 6 orang atlet meraih prestasi.
Selain 4 orang ofisial, PB.PSOI melalui surat dengan nomor 33/PB-PSOI/IIII/2021 menugaskan enam orang atlet yang terdiri dari tiga putra dan tiga putri. “Bertugas dengan berhati-hati dan bertanggung jawab,” tulis amanah surat tersebut kepada empat ofisial dan enam patriot olahraga.
Mereka yang akan berjuang untuk mengamankan tiket Olimpiade antara lain Rio Waida, I Ketut Agus Aditya Putra, Hairil Anwar dan atlet putrinya, Taina Angel Izquierdo, Kailani Kusuma Johnson serta Dhea Natasya Novitasari.
PB.PSOI telah bekerja keras untuk mengantar atlet pada kualifikasi Olimpiade. Pengurus PB.PSOI beryukur upayanya untuk berangkat akhirnya berhasil pasalnya kontingen Indonesia sempat kesulitan mengurus visa ke El Salvador karena tak adanya perwakilan Indonesia di sana.
“Dengan membuka komunikasi dengan pemerintah El Salvador akhirnya kami dibantu oleh Kementerian Pariwisata El Salvador, untuk dapat mengambil stamp visa di Bogota, Kolombia, lalu lanjut flight ke El Salvador,“ jelas Egy, Ketua Harian yang menjadi manajer tim.