Penantian 20 Tahun Basket 5×5 Putri DKI Jakarta Berakhir dengan Emas
Oleh: Suryansyah
Tim bola basket 5×5 putri DKI Jakarta akhirnya mengakhiri penantian panjang untuk meraih medali emas di Banda Aceh setelah mengalahkan tim putri Jawa Timur dalam pertandingan ulang. Pertandingan perebutan medali emas ini berlangsung di GOR Basket Komplek Stadion Harapan Bangsa pada Selasa (10/9), dengan tim DKI Jakarta keluar sebagai pemenang dengan skor meyakinkan 77-56.
Shooting guard Ratu Sabrina Amaury Poedjakesuma mencetak poin tertinggi dengan 23 poin untuk DKI Jakarta, disusul oleh shooting guard Maxine Maria Sutisna dengan 21 poin, dan power forward Jesslyn Angelique yang menambahkan 12 poin.
“Kemenangan ini bermakna ganda. Ini revenge yang setimpal karena terjadi di laga puncak. Pun mengakhiri penantian medali emas setelah 20 tahun terakhir,” ujar pelatih kepala tim DKI Jakarta, Abrizalt Hasiholan.
Menurut Abrizalt, kesuksesan meraih emas ini berkat tekad kuat para pemain yang mampu menjaga ritme permainan dari kuarter pertama hingga akhir.
“Anak-anak begitu disiplin dalam defense dan instruksi pelatih mampu diterjemahkan di lapangan. Confident mereka juga sangat tinggi,” jelasnya.
Pada kuarter pertama, Jawa Timur sempat unggul dengan skor 15-11 di pertengahan kuarter. Namun, DKI Jakarta segera bangkit, menekan lawan, dan mampu membalikkan kedudukan menjadi 24-18. Keunggulan DKI Jakarta terus berlanjut di kuarter kedua dengan permainan agresif, termasuk tembakan tiga angka Maxine Maria yang membawa mereka unggul 30-20, sebelum menutup kuarter kedua dengan skor 43-33.
Dengan keunggulan dua digit, DKI Jakarta semakin percaya diri dan menutup kuarter ketiga dengan skor 63-41. Pada kuarter keempat, mereka mempertahankan dominasi dengan tekanan yang konsisten terhadap Jatim. Ratu Sabrina berhasil mencetak beberapa tembakan dua angka penting yang membawa Jakarta menjauh, dan akhirnya mengakhiri pertandingan dengan skor 77-56.
“Kami selalu bermain spartan dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik. Energi untuk menang sangat tinggi. Apapun kondisinya, kami harus kompak dan bersama,” ungkap kapten tim, Jesslyn Angelique.