Persiapan Peserta Hadapi ECL Seri 3 2020 di Tengah Pandemi
Untuk mengikuti suatu kompetisi atau pertandingan, dibutuhkan kerja keras dan latihan yang tidak sebentar. Karenanya, persiapan yang matang sangat perlu dilakukan untuk di semua bidang, khususnya bidang olahraga.
Tak terkecuali untuk ikut liga berkuda equestrian, Equestrian Champion League (ECL) seri ketiga yang digelar hari ini. Dituturkan oleh Lena Lindvig Mihardja, Chief of Dressage Pordasi yang juga memiliki klub Gamma Stud & Clinic, bahwa persiapan untuk berkompetisi berkuda membutuhkan waktu bertahun-tahun.
“Persiapannya bertahun-tahun untuk siap. Untuk kompetisi dressage seperti ECL seri tiga hari ini misalnya, setidaknya membutuhkan waktu dua tahun kalau mulai dari nol,” jelasnya.
Caranya mulai dari mengikuti kelas yang paling mudah dan selanjutnya akan menjadi lebih gampang karena sudah mengenal dan memiliki bonding dengan kudanya. “Tapi, tergantung level kompetisinya juga. Kalau melihat untuk level hari ini, bisa dua sampai tiga tahun,” kata Lena.
Sementara di saat pandemi Covid-19 ini, ketika berlatih sampai siap untuk berkompetisi tidak jauh berbeda dengan saat kondisi normal. Lena bercerita, latihan yang dirinya dan timnya lakukan sama seperti biasanya, namun memang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah karena larangan berpergian dan pembatasan sosial yang ada belakangan ini. “Tapi lebih bagus juga, karena biasanya kan kita sibuk dengan kegiatan lain di luar rumah. Kemarin tidak, jadi persiapan hari ini sudah jauh lebih bagus,” kata Lena.
Sedangkan peserta dari kub lainnya yaitu Audirinia Amanda Putri dan Jeremy Ewaldo Hugo, peserta dari klub Aragon Equestrian Sport juga mengatakan hal serupa. Keduanya bercerita kalau persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Sehingga menjelang hari kompetisi di tengah pandemi Covid-19, kuda mereka sudah siap dari stable dan mereka siap bertanding. “Jadinya tinggal perhalus dan poles sedikit saja,” kata mereka.