POLRI dan TNI Ajak Penonton Upacara Penutupan PON Tertib dan Teratur
MEDAN – Masyarakat yang hendak menyaksikan upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut di Stadion Utama, Deli Serdang, Jumat (20/9) malam, diimbau mematuhi petugas keamanan agar kegiatan berlangsung lancar, tertib, aman, nyaman, dan teratur.
Imbauan itu disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Brigjen Pol. Rony Samtana, dan Kepala Staf Daerah Militer I Bukit Barisan, Brigjen TNI Refrizal. Dua pejabat utama pengamanan PON XXI/2024 itu menyampaikan imbauan tersebut pada konferensi pers di Medan, Selasa (17/9). Konferensi pers dipandu Ketua Bidang Media dan Humas Pengawas dan Pengarah PON XXI wilayah Sumatera Utara.
PON XXI yang berlangsung secara resmi pada 9 September lalu, akan berakhir pada Jumat (20/9) mendatang. Secara resmi, PON XXI/2024 dijadwalkan ditutup oleh Presiden Jokowi pada Jumat malam. Stadion Utama Sumatera Utara yang berkapasitas tempat duduk 25 ribu lebih dipastikan tidak akan dapat menampung penonton yang jumlahnya diperkirakan mencapai dua kali lipat kapasitas stadion.
Karena itu, Wakapolda dan Kasdam akan mengatur mobilitas atau pergerakan penonton menuju dan sepulang dari stadion. “Tolong patuhi petugas yang mengatur ketertiban di dalam, di luar, dan di seputar stadion. Pengaturan ini agar upacara penutupan PON XXI berlangsung tertib, aman, dan nyaman,” tutur Wakapolda Rony.
Upacara penutupan PON XXI dijadwalkan berlangsung malam hari. Namun demikian, rangkaian acara dimulai pukul 15.00 dan diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, serta hiburan. Masyarakat dapat menyaksikan langsung di stadion setelah mendapatkan tiket masuk secara online.
Tiket masuk juga dapat diperoleh melalui loket-loket tiket di Stadion Utama yang baru selesai dibangun. Tiket dapat diperoleh secara gratis.
Mengantisipasi besarnya animo masyarakat yang ingin menyaksikan upacara penutupan PON XXI, polisi bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Sumatera Utara akan menyiapkan kantong-kantong lokasi parkir kendaraan pengangkut penonton. Agar tidak terjadi kesemrawutan, polisi akan merekayasa arus lalu lintas dan mengimbau agar masyarakat mematuhi. Untuk itu, penonton diimbau hadir sebelum rangkaian acara dimulai.
Masyarakat juga diimbau agar tidak memarkir kendaraannya di pinggir jalan atau di sembarang tempat. Hal ini untuk mencegah terjadinya pencurian kendaraan dan tindak kejahatan lainnya.
“Pengalaman penyelenggaraan kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang biasanya setelah selesai banyak yang melapor kehilangan kendaraan dan harta benda lainnya,” Wakapolda Rony mengingatkan.
Masyarakat juga diimbau agar tidak membawa barang bawaan yang tidak diperlukan dan dapat menimbulkan kecurigaan petugas pengamanan. Hal inilah yang ditegaskan Kasdam I Bukit Barisan mengingat pihaknya harus menjamin keamanan Presiden dan tamu undangan lainnya.
Panitia Besar PON XXI akan mendirikan tenda besar dan tiga layar besar videotron di luar stadion. Hal ini untuk mengantisipasi masyarakat yang ingin menonton langsung upacara penutupan namun tidak mendapatkan tiket. Penonton di luar stadion dapat menyaksikan tayangan langsung rangkaian acara melalui videotron.