PP.Pelti Menggelar Kejurnas Antar Pengurus dan KU 16 Tahun 2025, Serta Rencanakan Program Sport Science Teknologi di 10 Provinsi
Pengurus Pusat Persatuan Tenis Indonesia (PP. Pelti) menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis antar Pengurus dan KU 16 Tahun 2025, pada Jumat 17 Januari 2025, di Lapangan Tenis Center Court GBK Senayan, Jakarta.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman, diwakili oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) III KONI Pusat Mayjen TNI Purn. Andrie T.U Soetarno, hadir mendukung dan juga memberikan apresiasi.
“Mewakili Ketum KONI Pusat, saya mengapresiasi atensi kompetisi tingkat nasional yang digelar oleh Pelti, terlebih atensi khusus untuk atlet usia dini, oleh karenanya saya berharap Pelti mampu membuat terobosan prestasi kelas dunia melalui serangkaian program pembinaan yang semakin baik, mengingat Tenis merupakan salah satu cabang olahraga Olimpiade, dan saya berharap atlet yang bertanding dapat mempersembahkan medali emas Olimpiade nantinya,” harap Andrie.
“Kepada para atlet dan pelatih jangan lelah dan terus semangat, jadikan kompetisi ini sebagai ajang persatuan dengan seluruh atlet dan evaluasi untuk menjadi lebih baik, performa yang dimiliki saat ini harus terus dijaga bahkan ditingkatkan, agar dapat menjadi atlet provinsi yang berlaga di PON, dengan pengalaman dan prestasinya saya harapkan Pelti harus menjadi rujukan bagi cabang olahraga anggota KONI pusat lainnya,” sambungnya.
Diketahui bahwa PP.Pelti merencanakan program Sport Science dan teknologi di 10 provinsi sebagai langkah untuk mendorong prestasi atlet, hal ini diungkapkan oleh Ketum PP.Pelti Nurdin Halid dalam pembukaan final Kejurnas Antar Pengurus dan KU 16.
“Kita sudah membuat program Sport Science dan teknologi untuk peningkatan prestasi di 10 Provinsi yang nantinya akan di supervise oleh Prof Syahrial Bakhtiar selaku Ketum Pelti Pengprov Sumatera Barat,” kata Nurdin.
Dalam kesempatan yang sama Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Dr. Surono, S.Pd. M.Pd., mengungkapkan rencana Kemenpora RI untuk membeli peralatan Sport Science tahun ini.
“Silahkan bisa dirumuskan pengajuannya,” ujar Surono kepada Pelti untuk mengajukan pengadaan barang terkait program Sport Science yang direncanakan.
Program Sport Science sebelumnya juga telah diluncurkan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP. PBSI), dengan mengusung nama PBSI Sport Science Analytics, pada Senin 13 Januari 2025.
Program ini merupakan program yang berbasis situs web yang pada tahap pertama pengembangannya berfungsi sebagai pangkalan data kondisi atlet, catatan kejadian yang berhubungan dengan Kesehatan, kebugaran dan cedera.
Fitur-fitur utama yang ada dalam situs web tersebut antara lain input data terintegrasi, log book dari bidang-bidang, dan komparasi atlet.
Sebelumnya Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat, telah menyinggung betapa pentingnya Sport Science untuk bekal atlet menghadapi persaingan dalam bertanding.
“Sport Science itu sangat penting, dan sudah menjadi tugas federasi olahraga untuk memfasilitasi proses dan menyiapkan suasana yang kondusif bagi perkembangan para atlet,” tegas Wamenpora RI.