PP.Pordasi Berkuda Memanah Gelar FGD Pelatih Sigap sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembinaan
Federasi Nasional Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Berkuda Memanah/ PBM/ Horseback Archery menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) berjudul ‘Pelatih Sigap Siap Menuju Keunggulan Prestasi’ secara virtual pada Minggu 9 Februari 2025.
Tujuan FGD yakni diskusi dan juga berbagi tentang apa saja yang harus dimiliki pelatih Berkuda Memanah yang ideal. “Bukan hanya mengajarkan teknik berkuda dan memanah tapi (pelatih) juga menanamkan nilai-nilai kepada atlet,” pesan Ketua Harian PP.Pordasi Berkuda Memanah Mayjen TNI Agape Zacharia Dondokambey.
FGD yang dihadiri sekitar 50 peserta secara daring dari berbagai provinsi, FGD ini diapresiasi Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang memberikan pengarahan sebelum FGD dimulai.
“Meskipun baru menjadi bagian dari Pordasi pada tahun 2020, namun Berkuda Memanah telah berhasil menyelenggarakan Ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024, saya mengapresiasi sekaligus bangga akan perkembangan yang ada pada Berkuda Memanah,” ungkap Ketum KONI Pusat.
Terlebih sejak akhir tahun 2024, Berkuda Memanah telah menjadi federasi nasional sendiri yang memiliki anggota di setiap provinsi. Meskipun terhitung baru namun target & ambisinya tidak diragukan, dibuktikan dengn target ‘Go Internasional’ dan mendorong dibangunnya organisasi Berkuda Memanah Regional Asia Tenggara.
“Saya memberikan dukungan penuh perkembangan Berkuda Memanah, dan saya berharap target yang telah direncanakan dapat tercapai, Pelatih harus mampu menjadi narasumber untuk berkuda memanah di dunia, terlebih pelatih memegang peran strategis dalam peningkatan kualitas atlet,” ujar Marciano Norman.
KONI Pusat telah merancang beberapa multievent terobosan diantaranya Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games). Dari berbagai kompetisi itu, Berkuda Memanah dapat tampil pada Pekan Olahraga Pantai Nasional dan PON Remaja.
Respons Peserta FGD
Peserta yang merupakan pelatih Berkuda Memanah dari berbagai daerah menyambut baik kegiatan FGD ini
Di samping materi yang disampaikan, esensi kegiatan kali ini yakni silaturahmi dan wadah komunikasi pelatih, yang berada di garda terdepan membina atlet. Moral, para pelaku olahraga prestasi Berkuda Memanah diakui naik pada kegiatan ini karena atensi yang luar biasa dari PP.Pordasi Berkuda Memanah dan juga Ketum KONI Pusat yang mana juga masyarakat olahraga berkuda sejak usia dini.
“Alhamdulillah, beberapa pelatih menghubungi saya, mereka terharu dan senang,” terang Sekjen Berkuda Memanah Luthfi Syaifullah. Dijelaskan juga para Pelatih bangga Ketum KONI Pusat begitu besar dukungan dan harapannya kepada Berkuda Memanah.
Sekilas Materi FGF
Setelah sesi pembukaan, M. Husni Thamrin menyampaikan materi kepada para peserta. Setidaknya ada beberapa yang perlu disiapkan pelatih, antara lain yang pertama adalah mampu menyusun program.
Yang dimaksud program terbilang luas, mulai dari pengetahuan dasar tentang kuda, teknik memanah, menunggangi kuda sambil memanah hingga pembentukan karakter atlet (penunggang/rider). Penunggang kuda selaku atlet harus memiliki fisik yang bubar, salah satunya dengan senam Pordasi yang melatih sikut, tricep & punggung. Selain itu juga harus memiliki adab yang juga baik.
Kedua yang diperlukan adalah meningkatkan keterampilan teknis pelatih. Atlet penunggang ditargetkan menunggang kuda dengan ideal dan juga aman. Diharapkan pelatih mampu membangun komunikasi antara kuda dan penunggangnya.
Ketiga, yakni Meningkatkan pola pikir & tumbuhkan mental sportif. Pasalnya sebagai pelaku olahraga, sportif menjadi keharusan disamping nilai-nilai lainnya seperti saling menghormati, taat aturan dan sebagainya.
Keempat yang tak kalah penting, pelatih harus Memahami faktor teknis serta non-teknis yang berpengaruh dalan proses pelatihan.