Rakernas Virtual Pertama Pordasi akan Sahkan Proker dan Amanah Munas 2020
Rapat demi rapat secara virtual terus digelar Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi). Pembahasan yang dilakukan bertujuan untuk memajukan olahraga prestasi di Indonesia melalui olahraga berkuda. Dalam rangka proses memajukan olahraga berkuda, pembinaan menjadi hal paling perlu diperhatikan.
Pembinaan olahraga berkuda tingkat nasional dilakukan oleh PP.Pordasi. Organisasi tersebut merupakan induk organisasi berkuda di seluruh Indonesia, mulai dari Pengurus Provinsi/Daerah (Pengprov/Pengda), Pengurus Kabupaten/Kota (Pengkab/Pengkot), dan juga mengayomi klub yang berada di garda terdepan pembinaan.
PP.Pordasi memiliki program kerja untuk tingkatkan pembinaan prestasi olahraga berkuda. Tahun ini adalah tahun pertama Triwatty Marciano menjalankan kepemimpinannya sejak terpilih pada Musyawarah Nasional (Munas) akhir Januari 2020. Akan tetapi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dibutuhkan untuk mengesahkan program kerja jajarannya.
Seluruh program masih belum dapat dilaksanakan tanpa adanya pengesahan di Rakernas. Seharusnya Rakernas 2020 direncanakan pada Maret 2020 namun harus ditunda karena wabah Corona. Tak meredanya wabah Corona disertai keinginan untuk segara melaksanakan program mendorong Rakernas Virtual digelar sebagai yang pertama dalam sejarah organisasi.
Pengalaman Rakernas virtual pertama kali ini tentu tidak mudah. Pasalnya rapat yang biasa dilakukan tatap muka dan memakan waktu beberapa jam harus diringkas. Terlebih Rakernas kali ini tidak hanya membahas program kerja PP.Pordasi tahun ini tapi juga membahas amanah Munas Januari 2020.
Munas pada Januari 2020 mengamanahkan Kepengurusan PP.Pordasi masa bakti 2020-2024 untuk membahas perumusan landasan organisasi. Perumusan terdiri dari tiga komisi persidangan, yakni Komisi A yang membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP.Pordasi.
Tentunya AD/ART menjadi sangat penting bagi sebuah organisasi, termasuk PP.Pordasi. AD/ART yang representatif anggota dipastikan akan berdampak pada kinerja optimal yang berbuah prestasi olahraga berkuda.
Selain itu ada pula, Komisi B yang membahas terkait komisi-komisi di bawah PP.Pordasi. Lima komisi tersebut antara lain Komisi Pacu, Komisi Equestrian, Komisi Horseback Archery, Komisi Polo, dan Komisi Peternakan, Kesehatan dan Registrasi. Kelima komisi tersebut akan membahas kebijakan turunan dari AD/ART untuk mengatur komisi mereka masing-masing.
Terakhir, adalah Komisi C yang membahas urusan lainnya seperti anggaran, industri olahraga dan sebagainya.
Pada 4 Mei 2020, PP.Pordasi menggelar rapat membahas persiapan Rakernas virtual pada 19-20 Mei mendatang. Di tengah keterbatasan rapat secara Virtual, Rakernas yang putuskan banyak hal penting tersebut dituntut menghasilkan kebijakan yang berkualitas. Alhasil, penyesuaian sangat diperlukan dalam hal pembahasan berbagai materi yang akan diputuskan Rakernas.
Mengingat waktu yang jauh lebih sedikit ketimbang Rakernas secara langsung, maka pada Rakernas virtual diharapkan hanya lakukan pengesahan. Wakil Ketua Umum II, Widodo Edi menjelaskan untuk maksimalkan pembahasan materi pada Pra Rakernas yang digelar pada 12 – 16 Mei. “Diharapkan di dalam Rakernas sudah matang bahan dan materinya, maka penting adanya agenda Pra Rakernas mendatang.”, terangnya.
Pada agenda Pra Rakernas pembahasan mendalam dilakukan masing-masing komisi. Widodo jelaskan bahwa nantinya tim perumus yang telah diamanahkan pada Munas 2020 akan mempresentasikan bahan untuk dibahas bersama dengan Pengprov. Hasil pembahasan Pra Rakernas harus sudah matang ketika dibahas di Rakernas 2020.
Ketua Umum Triwaty pun sepakat dengan konsep Pra Rakernas sebagai solusi minimnya waktu Rakernas virtual 2020. “Waktu di sini tidaklah banyak, sesuai dengan uraian susunan acara. Sehingga kita harus disiplin dalam hal ini mempersiapkannya.”, terangnya memberi himbauan.
Peserta rapat juga memahami kondisi yang ada dan akan menyelesaikan pembahasan pada komisi masing-masing. Ketua Komisi B Persidangan, (Ketua Komisi Equestrian), Brigjen TNI (Purn.) Ivan Ahmad Riski Titus sampaikan akan selesaikan pembahasan pada Pra Rakernas. “Kami dari tim perumus untuk selanjutnya akan melakukan meeting online sendiri dengan Komisi A, B dan C, untuk membahas bahan-bahan yang sudah disiapkan.”, jelasnya.
Senada dengan Equestrian, Komisi Pacu juga akan selesaikan pembahasan pada Pra Rakernas. Ketua Pacu, Adhi Bertus Supit tegaskan, “Akan di usahakan tiap anggota komisi sudah sepakat dengan hasil yang di rumuskan oleh Komisi dan tidak ada lagi sanggahan saat di Rakernas.”. Saat ini menurutnya peraturan yang akan dibahas sudah sekitar 90% penyelesaiannya.
Tak kalah, Komisi Polo pun telah persiapkan bahannya. “Sudah dipersiapkan bahan-bahan dari komisi Polo dan akan segera disusulkan.”, jelas Jasmin Setiawan.
Hasil Pra Rakernas menjadi penting karena akan menentukan keberhasilan Rakernas. Dengan kata lain pembahasan pada Pra Rakernas kali ini akan berdampak pada pembinaan prestasi olahraga berkuda selama 1 tahun.
Dengan demikian, Triwatty meminta pada pembahasan dalam Pra Rakernas dihadiri orang yang ahli dalam bidangnya. “Maka kehadiran sesuai bidang ahli ini akan diakomodir dalam Pra Rakernas.”, terangnya.
Di akhir rapat, Triwatty meminta maaf karena banyak menyita waktu. “Saya meminta maaf sudah mengganggu waktunya dalam menghadapi semua keadaan yang terjadi saat ini, kita harus tetap semangat dan sabar.”, katanya.
“Saya mohon kepada perwakilan Pengprov mudah-mudahan dengan segala kesibuklannya untuk dapat mengikuti update dari apa yang dilakukan setiap hari.”, tutupnya.