Rangkaian Equestrian Champions League Resmi Dibuka
Geraksport.com – Grand Launching Equestrian Champions League diselenggarakan pada hari ini. Liga berkuda equestrian tersebut merupakan kerja sama antara Adria Pratama Mulya (APM) dan Equestrian Indonesia Raya (Equinara). Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) menjadi saksi bisu pembukaan tersebut.
Founder ECL yakni Triwatty Marciano memberikan sambutan pada Grand Launching. Didampingi co-founders yakni Dr. Adinda Yuanita dan Nadia Marciano, Triwatty menyambut hadirin pasca penampilan dari detasemen kavaleri TNI Angkatan Darat.
Alasan yang mendasari pembentukan ECL adalah tingginya minat olahraga berkuda equestrian yang tumbuh. Oleh karenanya, ECL menjadi jawaban atas kebutuhan dari pertumbuhan peminat olahraga ini. “ECL dibangun dengan konsep yang menggabungkan antara olahraga equestrian yang kompetitif, pengetahuan tak hanya luas namun dalam tentang berkuda dan juga sarana hiburan yang dapat dinikmati segala usia.”, ujar Triwatty.
Mengingat ECL merupakan kerja sama antara APM dan Equinara maka venue penyelenggaraannya juga dua. Venue lain selain JIEPP adalah APM Equstrian Center di Tigaraksa, Tangerang, Banten. Rangkaian kegiatan Equestrian Champions League digelar sebagai berikut;
- Seri 1 akan diselenggarakan pada 7 – 9 Februari 2020 di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
- Seri 2 akan diselenggarakan pada 6 – 8 Maret 2020 di APM
- Seri 3 akan diselenggarakan pada 17 – 19 April 2020 di APM
- Seri 4 akan diselenggarakan pada 24 – 26 Juli 2020, di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
- Seri 5 akan diselenggarakan 21 – 23 Agustus 2020 di APM
- Seri 6 merupakan final akan diselenggarakan 25 – 27 September 2020 di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
Sebagai liga berkuda antar klub di Indonesia, ECL juga diikuti peserta kompetisi yang dari berbagai usia. Tujuan ECL besar yakni, “Untuk mengembangkan dan mempertahankan industri olahraga berkuda equestrian dengan membangun jalur karir atlet yang berkelanjutan, serta membuat sistem data base peringkat atlet equestrian nasional yang mengikuti liga ini.”, jelas Triwatty. Semakin banyaknya kompetisi bergengsi yang digelar akan diiringi dengan peningkatan atlet dan kuda yang berkualitas.
Pada waktu dan tempat berbeda Co-founder Adinda Yuanita jelaskan terkait kualitas olahraga berkuda equestrian yang akan dibangun ECL. “Jadi ECL ini liga pertama equestrian dengan tujuan peningkatan olahraga berkuda”, jelas Doktor dari Universitas Indonesia tersebut. “Kompetisi berkesinambungan naikkan competitiveness para atlet dan kuda sehingga pasti berdampak pada prestasi.”, tamban Adinda.
Rangkaian kompetisi ECL menampilkan pertandingan beberapa kategori dalam equestrian. Beberapa kategori antara lain Show Jumping (ketangkasan pengendalian berkuda melompati rintangan), Dressage (perpaduan estetika dan pengendalian kuda yang baik) dan Eventing (rangkaian dressage, show jummping dan cross country).
Hari Grand Launching ECL juga menorehkan sejarah bagi Indonesia. Pasalnya Jakarta Internasional Horse Show yang diselenggarakan adalah pertama kalinya di Indonesia. Pada Jakarta Internasional Horse Show juga menampilkan berbagai performance seperti:
- Demonstrasi kavaleri berkuda dari Detasemen Kavaleri Berkuda Parongpong dari TNI Angkatan Darat,
- Horseback Archery dari perkumpulan pemanah berkuda Indonesia,
- Indonesian Stallion Parade yang menampilkan kuda-kuda pejantan yang ada di Indonesia,
- Kuda-kuda poni yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri.
Kegiatan Grand Launching dihadiri oleh Menpora Zainudin Amali, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua Pordasi Eddy Saddak.