Resmi Dibuka Ketum KONI Pusat, ISSS 2025 Wujudkan Prestasi dan Industri Mandiri

Rangkaian Indonesia Sport Synergy Summit (ISSS) 2025, secara resmi dibuka oleh Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman, pada Jumat 5 September 2015, di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta.
ISSS merupakan rangkaian beberapa program, mulai forum diskusi yang menghadirkan narasumber ahli dari dalam dan luar negeri, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Tahun 2025 dan juga expo/ pameran industri olahraga Tanah Air.
“Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mengantar para atlet dan pelatih memberikan yang terbaik dalam pembinaan prestasi,” ungkap Ketum KONI Pusat.
Pada momen pembukaan ISSS, Ketua Umum KONI menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, cabang olahraga, industri, dan masyarakat menjadi kunci dalam pengembangan olahraga nasional.
KONI juga memperkenalkan Koperasi Olahraga Juang Indonesia (KOJI) sebagai wadah untuk mendorong kemandirian ekosistem olahraga serta memberikan peluang pengembangan bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga.
“Rakernas KONI 2025 nantinya akan membedah permasalahan yang kita hadapi, baik kendala dan tata kelola organisasi olahraga itu agar semakin baik, hubungan kita harus sejalan dengan apa yang digariskan oleh pemerintah, kita melihat hal yang perlu ditingkatkan dan kolaborasi menjadi kunci,” sambung Marciano merujuk Asta Cita ke-4 Presiden Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk olahraga.

“Kita bisa sukses jika bersatu, jangan jadikan perbedaan itu sebagai hambatan, jadikan olahraga itu sebagai wadah pemersatu bangsa dimasa damai,” lanjut Marciano.
Di sisi lain Rakernas KONI Tahun 2025 membahas sejumlah keputusan strategis diantaranya berkaitan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di NTT-NTB, yang akan difokuskan pada cabang olahraga Olimpiade, unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), serta cabang pilihan tuan rumah.
Selain itu, KONI menegaskan komitmen penyelenggaraan PON setiap dua tahun dengan format tematik, seperti PON Bela Diri 2025 di Kudus, PON Pantai 2026, PON Indoor 2026, dan PON Remaja 2027.
ISSS Forum Diskusi Berkualitas untuk Kemajuan Ekosistem Olahraga Indonesia

ISSS juga menjadi forum mempertemukan pemerintah, swasta, akademisi, praktisi olahraga, serta komunitas dalam memberikan masukan strategis untuk kemajuan olahraga Indonesia.
Seminar pertama berjudul ‘Global Best Practice in Sports Development” yang dibahas Dr.Hyunjoo Cho (Korea Institute of Sport Science) dan Shogo Shibata (Japan Asia Koshien). Diskusi dipandu Puspo Nagati.

Berikutnya bertema “Mendorong Ekosistem Olahraga melalui Gotong Royong antar Lembaga” yang menghadirkan beberapa narasumber yang telah dijadwalkan seperti, Ir. Reni Yanita (Kementerian Perindustrian), Bagus Rachman (Kementerian UMKM), Agus Muharam (Pengamat Koperasi dan UMKM, Fransiskus Handoko (Kementerian Pariwisata). Mereka dipandu moderator, Prof. Dr. Tandiyo Rahayu.
Terakhir judulnya adalah “Optimalisasi Fasilitas Olahraga sebagai Motor Penggerak Ekosistem Olahraga, Hiburan dan Ekonomi”. Narasumber yang diundang antara lain, Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo (Gubernur Jakarta), Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS (Sekjen KONI Pusat), Rakhmadi Afif Kusumo (PPK GBK) dan Irfan Setiaputra (Ancol) dengan moderator Tara Talita.
ISSS Momentum Mendorong Ekosistem Industri Olahraga Lokal
Di sisi lain, ISSS menjadi upaya mendorong Sport Industry Indonesia melalui kegiatan expo, dalam rangka melaksanakan kerja sama KONI Pusat dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 13 September 2022 dan Kementerian Perindustrian pada 10 Oktober 2024.
Sport Expo yang diselenggarakan memberikan peluang kepada pegiat industri olahraga. Harapannya, seluruh anggota KONI Pusat dapat memanfaatkan produk industri olahraga dalam negeri.
“Saya harapkan seluruh anggota KONI Pusat, mari kita coba jadikan produk industri olahraga Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” tegas Marciano menyinggung potensi pasar yang besar mulai kompetisi tingkat Kabupaten/Kota, provinsi, nasional hingga internasional.

Sebelumnya, Sekjen KONI Pusat Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS memberikan sambutan kepada para hadirin baik 38 KONI Provinsi, KONI IKN, 78 induk cabang olahraga, 6 organisasi fungsional, dan bahkan KONI Kabupaten/Kota di Indonesia.
“ISSS ini bukan hanya sebuah acara, namun menjadi momentum sinergi lintas sektor pariwisata, pendidikan, teknologi dan swasta yang diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan peningkatan prestasi olahraga di Indonesia.,” terangnya.
“Kegiatan ini dapat menjadi momentum konsolidasi olahraga yang lebih maju dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat,” sambungnya.
Selain menjadi wadah sinergi dalam peningkatan olahraga serta realisasi kemandirian KONI, serta ISSS serta Rakernas KONI Tahun 2025, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat olahraga Indonesia.

Turut hadir Ustadz Adi Hidayat memberikan sekapur sirih serta pesan bermakna.
”Jangan sampai anda eksis tetapi hati anda ada di ruang-ruang lain,” ucap Adi Hidayat.