Resmi Dibuka, Rakernas Pordasi Tahun 2022 Membahas Berbagai Agenda dalam 9 Sidang
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Tahun 2022 di mulai setelah dibuka Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru serta pemukulan gong sebanyak lima kali oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP.) Pordasi Triwatty Marciano pada 19 Februari 2022.
Hotel Santika Premiere, Palembang menjadi tempat pelaksanaan Rakernas bertajuk, “Melalui Pendidikan dan Pelatihan serta Kompetisi yang Berkelanjutan Kita Capai Prestasi dan Sukses Industri Olahraga Berkuda Nasional”. Adapun pelaksanaannya dilakukan secara hybrid, sebagian hadir faktual dan lainnya virtual.
Sidang pertama yang mengawali rangkaian sidang di hari pertama membahas susunan acara dan tata tertib. Diikuti sidang kedua, yakni laporan Ketum PP.Pordasi Tahun 2021 serta penyampaian pandangan umum pengurus provinsi (Pengprov) yang hadir. Sidang kedua dilaksanakan pasca absensi peserta dan penyampaian pokok bahasan laporan. Laporan Ketum PP.Pordasi di terima oleh peserta sidang.
Berikutnya adalah sidang ketiga yang membahas Komisi Peternakan, Kesehatan dan Registrasi Kuda. Komisi ini menjadi salah satu perhatian dalam sambutan Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dalam pembukaannya. “Komisi peternakan memegang peran yang sangat penting untuk bagaimana kualitas kuda Indonesia ke depan, semakin baik,” pesannya.
Salah satu yang disinggung adalah program Stud Book Indonesia yang memudahkan sistem pencatatan pendataan kuda secara digital. Kini semua pemilik kuda dapat mendaftarkan kudanya melalui situs http://www.studbook.or.id/. Stud Book Indonesia sudah digunakan sejak Rakernas Pordasi Tahun 2020.
Komisi Pacu menjadi yang selanjutnya dibahas dalam persidangan keempat. Demi mengembangkan Pacuan, nantinya akan ada beberapa sub dari Komisi Pacu. Beberapa sub komisi, antara lain Sub Komisi Pacu Amatir, Sub Komisi Pacu Profesional, dan Sub Komisi Pacu Tradisional. Peraturan organisasi (PO) akan dibuat pasca persetujuan dari peserta Rakernas kali ini.
Sidang kelima membahas Equestrian yang akan lebih fokus menata disiplin pertandingan Dresage, Jumping, Eventing dan Endurance.
Selanjutnya adalah sidang keenam yang membahas dua komisi sekaligus, Komisi Horseback Archery (HBA) dan Komisi Polo. Komisi HBA fokus menata sistem pertandingan sehingga ada standar Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Tak hanya sistem, disinggung juga kalender dan program kerja tahun 2022 HBA dan juga Komisi Polo.
Pembahasan sidang keenam ini juga diperlukan guna mempersiapkan HBA dan Polo yang tengah diupayakan agar turut dipertandingkan dalam eksibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh – Sumatera Utara.
Sidang ketujuh direncanakan berdurasi satu jam. Pasalnya, akan membahas serta mengesahkan program kerja Waketum I, Waketum II, Waketum III dan Kesekjenan. Selain itu, dalam sidang ketujuh juga akan ada peluncuran ‘Pordasi Hub’, sebagai sarana pemenuhan kebutuhan masyarakat pecinta olahraga berkuda.
Pordasi Hub sendiri adalah aplikasi yang dirancang menyajikan kebutuhan pecinta olahraga berkuda, baik itu Pacuan, Equestrian, Horseback Archery, Polo, dan lainnya. Rencananya akhir Maret mendatang akan menyiarkan secara langsung pertandingan Pacuan Kuda Piala Tiga Mahkota/ Triple Crown.
Setelah itu, sidang kedelapan mengesahkan penerimaan anggota PP.Pordasi, yakni Pordasi Lampung.
Di akhir, sidang kesembilan akan mengesahkan program kerja PP.Pordasi Tahun 2022.