Seluruh Pengprov Setuju Rakernas Virtual
Rabu, 29 April 2020 Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP. Pordasi) menggelar rapat kordinasi ketiga. PP.Pordasi pada minggu ini telah menggelar serangkaian rapat koordinasi dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi. Hari ini menjadi yang terakhir sejak dimulai pada Senin 27 April 2020.
Rapat koordinasi dengan Pengprov bertujuan membahas kelanjutan dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Menyelenggarakan Rakernas sendiri merupakan amanah dari Munas yang digelar akhir Januari 2020. Rakernas sendiri sebelumnya diagendakan pada akhir Maret namun terpaksa ditunda karena adanya wabah Corona.
Saat ini, PP.Pordasi mengusulkan agar Rakernas tetap diselenggarakan secara virtual. Diselenggarakannya Rakernas dengan segera perlu dilakukan agar roda organisasi tetap berjalan baik. Dalam Rakernas yang akan digelar sendiri terdapat agenda penting yakni menyempurnakan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Pengesahan tersebut adalah landasan dalam menjalankan organisasi.
Selain itu, Rakernas juga akan mengesahkan program kerja PP.Pordasi untuk 4 tahun ke depan. Yang mana program-program tersebut bertujuan membawa Pordasi yang mandiri siap berdedikasi untuk peningkatan prestasi.
Rakernas perlu digelar segera secara virtual sehingga persetujuan Pengprov menjadi prioritas utama saat ini. Sebelum rapat hari ini digelar, 14 Pengprov Pordasi telah sepakat untuk selenggarakan Rakernas secara virtual pada 18 – 20 Mei mendatang. 7 Pengprov sisanya memutuskan pada hari, antara lain:
- Ketua Pengprov Kalimantan Barat, Nasran Umar
- Ketua Pengprov Kalimantan Selatan, Bambang Harry Purnama
- Ketua Pengprov Sulawesi Barat, Andri Parial diwakili oleh Suardi Yusuf
- Ketua Pengprov Gorontalo, H.Alwin Dunda diwakili oleh Zukri
- Ketua Pengprov Sulawesi Tengah, Anjas Lamatata diwakili oleh Opan Lamadjido
- Ketua Pengprov Nusa Tenggara Barat, Dahlan M.Noer diwakili Malik
- Ketua Pengprov Nusa Tenggara Timur, Jerry Manafe
Hasilnya, pada rapat koordinasi terakhir ini seluruh Pengprov setuju Rakernas digelar secara virtual. Ketua Umum PP.Pordasi, Triwatty Marciano yang memimpin rapat sampaikan terima kasih.
Triwatty harapkan Rakernas virtual pertama dalam sejarah Pordasi ini berjalan baik. Adapun ia mendukung adanya pra Rakernas untuk menyelesaikan pembahasan materi pada masing-masing bidang dan komisi. Komunikasi untuk menyempurnakan materi dapat dilakukan melalui berbagai sarana.
Pendapat untuk menyelesaikan pembahasan sebelum Rakernas diutarakan oleh Ketua Pengprov NTT Jerry dan Ketua Pengprov Kalimantan Selatan Bambang Harry. Keduanya beharap ketika Rakernas, pembahasan telah rampung sehingga tinggal lakukan pengesahan. Pembahasan sendiri dilakukan di bidang atau komisi sampai matang untuk dibawa ke Rakernas. Gagasan tersebut disetujui Ketua Umum, “Kalau sudah matang dibawa ke Rakernas sehingga tinggal ketok palu.”, jelasnya berharap agar kesepakatan tercapai dengan mudah saat Rakernas.
Selain itu, ada juga pembahasan terkait manajemen keuangan yang perlu diperbaiki. Mengingat salah satu visi PP.Pordasi yakni menjadi mandiri, maka diperlukan manajemen keuangan yang akuntabel dan transparan. Hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pemerintah pada manajemen PP.Pordasi.
Dengan tingginya kepercayaan maka akan berdampak juga pada tingginya potensi bantuan pemerintahan dan potensi kolaborasi dengan swasta. Wabendum Osco menyampaikan harapan agar adanya sistem keuangan yang baik dan seragam, mulai dari PP.Pordasi hingga Pengprov.
Pembenahan hingga seluruh Pengprov juga tidak hanya pada manajemen keuangan tapi juga promosi dan sarana prasarana (Sarpras). Bambang Hartawan, Waketum III yang membawahi bidang anggaran dan industri olahraga menjelaskan promosi bertujuan untuk raih dukungan masyarakat dan swasta.
“Kegiatan dan event yang dilaksanakan PP.Pordasi bisa dikenal masyarakat dan pengusaha sehingga mereka antusias mendukung kita baik secara tetap maupun tidak.”, jelaskan Bambang Hartawan terkait tujuan menggencarkan promosi.
Selanjutnya, Bambang sampaikan akan perhatikan pendataan sarana dan prasarana yang dimiliki seluruh Pengprov. “Saat ini kami sedang membuat database sarpras yang dimiliki Pengprov.”, terangnya. Data sarpras tersebut akan dipelajari untuk menjalankan tindak lanjut berikutnya. “Bila memungkinkan kita dapat buatkan program perbaikan.”, katanya.