Seri 1 Piala Tiga Mahkota Pacuan Kuda Berhasil Digelar di Pasuruan
Kompetisi olahraga mulai kembali digelar satu per satu sehingga gairah olahraga di Tanah Air kembali normal. Alhasil pembinaan olahraga dapat dilaksanakan dengan baik untuk mencetak atlet berprestasi. Protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton menjadi syarat wajib oleh penyelenggara kegiatan olahraga.
Pegiat olahraga Berkuda Pacu turut bergairah dan terpacu untuk melakukan kegiatan olahraga kembali. Kegagalan menggelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda yang memperebutkan Piala Presiden 2020 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan pelajaran berharga.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta kerja sama aparat daerah, alhasil pada tanggal 24 Maret 2021, latihan bersama sekaligus uji coba kompetisi Pacuan Kuda yang digelar di Ki Ageng Astro Joyo, Pasuruan berhasil digelar.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini dapat digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Berhasilnya kegiatan kali ini adalah kemenangan masyarakat olahraga berkuda Pacu,” ujar Triwatty Marciano, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi).
“Mewakili masyarakat olahraga berkuda khususnya Pacu Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Daerah, Satgas Covid-19 setempat, Kapolda, Pangdam, dan juga panitia penyelenggara serta peserta,” sambungnya optimistis akan masa depan cerah pembinaan olahraga berkuda.
Kegiatan di Pasuruan tersebut adalah program latihan bersama Pengprov Pordasi Jawa Timur sekaligus uji coba persiapan Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Piala Presiden 2021. Pengprov yang akan menurunkan kontingen perlu melakukan kualifikasi melalui latihan bersama denganmempertandingkan klub di daerahnya masing-masing.
Adapun selain di Pengprov Jawa Timur yang menggelar latihan bersama kualifikasi di Pasuruan, Pengprov lain juga merencanakan kegiatan serupa seperti Pengprov Jawa Tengah di Tegal Waton, Pengprov Jawa Barat di Pangandaran, dan Pengprov Sumatera Barat di Padang.
Kandidat Venue Kejurnas Pacuan Kuda
Tempat pelaksanaan di Pasuruan hari ini adalah venue kandidat Kejurnas Pacuan Piala Presiden 2021 selain Arena Pacuan Kuda Sutan Syahrir Padang, Sumatera Barat. PP.Pordasi turut sukseskan kegiatan di Pasuruan karena sambil melakukan uji coba. “Kita bekerja sama dengan Pengprov Jawa Timur menyelenggarakan kegaitan tersebut, kita uji coba untuk lokasi Kejurnas Juli mendatang, uji coba pertandingan, uji coba arena dan uji coba penyelenggaraan,” kata Triwatty.
Rakernas PP.Pordasi yang dijadwalkan digelar April mendatang akan memutuskan lokasi penyelenggaraan Kejurnas pada Juli mendatang. Adapun lokasi di Padang juga menjadi tempat latihan bersama sekaligus uji coba pada April mendatang.
Dua kandidat lokasi tersebut dipilih PP.Pordasi untuk Kejuaraan Nasional karena memenuhi protokol kesehatan Covid-19 yang dicanangkan Pemerintah Pusat dan Daerah. Selain itu, kelebihan kedua tempat tersebut karena pintu tunggal dan terisolir.
“Dalam rangka menerapkan protokol kesehatan ketat, pada uji coba Pacuan Kuda kali ini Pasuruan menjadi tuan rumah penyelenggaraan karena arena yang memenuhi kriteria, dan zona hijau Covid-19. Arena tersebut juga memiliki keunggulan pintu tunggal di lokasi yang terisolir. Setiap orang akan masuk dan keluar melewati satu-satunya pintu yang ada, jadi mudah untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga kerumunan,” tandas Triwatty Marciano.
Kecintaan banyak masyarakat pada olahraga Pacuan Kuda kerap mengundang penonton yang jumlahnya belasan hingga ribuan orang. Di masa pandemi, kondisi penonton yang sampai ribuan menjadi hal yang perlu dihindari karena dapat sebabkan kerumunan yang berujung pada potensi menjadi klaster penyebaran Covid-19. Kriteria tempat yang tertutup seperti lokasi latihan bersama di Pasuruan dan di Padang menjadi solusi untuk tetap melakukan peminaan olahraga prestasi Pacuan Kuda di tengah Pandemi Covid-19 yang belum usai.
Di samping itu, pelaksanaan kegiatan Pacuan Kuda juga tidak dipublikasikan waktunya agar mendukung pelaksanaan tanpa penonton. “Biasanya rencana pelaksanaan Latihan Bersama di setiap provinsi tidak disiarkan waktu pelaksanaannya. Hal ini untuk mencegah penonton hadir karena latihan bersama dilakukan dengan protokol kesehatan serta tanpa penonton,” ujar Ketua Komisi Pacu PP.Pordasi Adhi Supit.
Penerapan Protokol Kesehatan Ketat
Panitia penyelenggara yang dipimpin H.Muhammad Ru’i ketatkan penyelenggaraan uji coba dengan membatasi jumlah orang di arena. “Mereka yang boleh di arena hanya joki, pemilik kuda, groom, steward, dan ofisial karena pertandingan digelar tanpa penonton. Kita hindari kerumunan. Setiap orang yang masuk harus dipantau, jika tidak berkepentingan maka tidak diperkenankan masuk arena,” tegas H.Ru’i.
Adapun sebelum uji coba digelar, panitia sudah melakukan komunikasi dengan aparat setempat. Beberapa aturan diterapkan seperti mereka yang masuk arena harus sudah negatif swab antigen dan melakukan protokol kesehatan ketat di lokasi seperti menjaga jarak, memakai masker dan sering mencuci tangan.
“Di lokasi kegiatan, semua orang yang masuk sudah bebas Covid-19 berdasarkan swab test yang dilakukan sebelum masuk ke lokasi. Terima kasih kepada BNPB yang telah mendukung peralatan swab test,” ujar pria asal Madura Jawa Timur.
Panitia juga sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit yang merupakan rujukan Covid-19 jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Bersyukur kegiatan tersebut berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Uji coba Seri 1 (Piala Tiga Mahkota) kali ini mempertandingkan 13 kelas, antara lain;
- Perdana Pemula CD, 800 meter
- Perdana Pemula AB, 1.000 meter
- Remaja 3 Tahun, 1.100 meter
- Kelas 3 Tahun – Tiga Mahkota, 1.200 meter
- Kelas A Terbuka, 2.000 meter
- Kelas A Sprint, 1.300 meter
- Kelas B, 1.800 meter
- Kelas B Sprint, 1.200 meter
- Kelas C, 1.600 meter
- Kelas C Sprint 1.100 meter
- Kelas D, 1.200 meter
- Kelas E, 1.100 meter
- Kelas F, 1.000 meter