Sosialisasi Rugby ke Seluruh Indonesia jadi Tugas PB.PRUI masa bakti 2021-2025
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum Pengurus Besar Rugby Union Indonesia (PB.PRUI) masa bakti 2021-2025 Dr.Didik Mukhriyanto beserta jajarannya. Upacara tersebut digelar di Hotel Century Senayan, pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2022.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Ketua Dewan Pembina PB.PRUI H. Dede Yusuf Macan Effendi. Bahkan Ketum KONI Pusat juga memasangkan pin KONI kepada pria yang merupakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu, pasca pemasangan pin ke Ketum PB.PRUI.
Pada awal sambutannya, Ketum KONI Pusat sampaikan terima kasih atas suksesnya penyelenggaraan pertandingan Rugby pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. Itu pertama kalinya Rugby dipertandingkan pada PON setelah ekshibisi PON Jawa Barat.
Rugby yang merupakan cabor muda di Tanah Air diharapkan dapat berkembang pesat hingga menjadi salah satu andalan Indonesia. Kelak, Rugby dipercaya mampu berprestasi di Olimpiade.
“Rugby adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade yang punya potensi besar apabila dikelola secara baik oleh Ketua Umum PB.PRUI beserta jajaran,” kata Ketum KONI Pusat.
“Dalam Desain Besar Olahraga Nasional, sasaran utamanya adalah Olimpiade,” tambahnya.
Ketum KONI Pusat berpesan agar jajaran pengurus PB.PRUI bersama pengurus provinsi bekerja keras untuk sosialisasi olahraga Rugby di seluruh Indonesia.
“Saudara-saudara harus mampu menjelaskan Rugby itu mulai dari sejarahnya hingga nilai-nilainya,” sambung Ketum KONI Pusat.
Ketum PB.PRUI yang baru dilantik, Didik tegaskan akan mengembangkan Rugby bersama jajaran pengurus yang memiliki integritas yang baik.
“Tidak mudah mengelola olahraga, butuh perjuangan, butuh effort, butuh keikhlasan, mengingat mengurus olahraga ini sifatnya sukarela,” kata Didik di awal sambutannya.
Ia mengakui bahwa jajarannya termasuk orang yang memiliki integritas. “Pengurus-pengurus olahraga termasuk rugby ini orang yang punya integritas,” ujarnya.
“Kalau orang tidak punya mental kuat, sulit mengembangkan olahraga ini,” sambungnya. “Kita bertaruh untuk Indonesia,” tambahnya.
Didik bertekad mengharumkan Indonesia di kancah internasional melalui prestasi atlet-atlet Rugby. “Rugby Indonesia harus mampu bicara di tingkat internasional,” tekadnya.
Selain itu, Rugby memiliki beberapa nilai yang disebut Rugby Values. Menurut Didik, lima nilai tersebut memiliki kesamaan dengan nilai Bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut antara lain, Solidarity, Passion, Integrity, Discipline dan Respect.
Dede Yusuf sampaikan alasannya menjadi Ketua Dewan Pembina PB.PRUI. Ia ingin memahami bagaimana mengembangkan pembinaan olahraga dari awal. PB.PRUI sendiri baru bergabung sebagai anggota KONI pada 2013.
Dalam sambutannya, Dede menyinggung sisi industri olahraga. PB.PRUI berpotensi mendapatkan dukungan pendanaan dari swasta menurutnya. “CSR dibolehkan untuk membina olahraga,” kata Dede Yusuf merujuk Undang-Undang nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.