Taekwondoin Indonesia Andi Sultan Raih Peringkat Ketiga di Kejuaraan Dunia

Oleh: Humas PBTI Kol Ruminta

Taekwondoin Andi Sultan berhasil meraih posisi ketiga atau berhak meraih medali perunggu diajang Goyang World Taekwondo Poomsae Championship 2022 yang berlangsung di Goyang, Korea 21 – 24 April 2022.

Andi Sultan yang turun di kategori Individual Freestyle Under 17 meraih skor nilai 7.380. Medali emas di kategori ini direbut oleh taekwondoin tuan rumah Korea, JH Lee deng dengan skor 8000 dan medali perak direbut oleh taekwondoin USA dengan skor 7440.

Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Andi Sultan dan secara umum seluruh team yang bertanding di event persiapan menuju Sea Games Hanoi Vietnam. Marciano menyampaikan catatan khususnya karena kejuaraan yang diikuti adalah kejuaraan tingkat dunia.

“Tidak mudah atlet berada di podium tertinggi di kejuaraan level dunia. Namun Taekwondo Indonesia bisa membuktikannya. Semoga ini pertanda baik untuk prestasi taekwondo Indonesia di masa datang. “ Ujar Marciano.

Marciano juga mengapresiasi kombinasi timnas taekwondo Indonesia yang menurutnya sudah terlihat adanya regenerasi. Dirinya optimis di Sea Games nanti taekwondo akan mampu memberikan hasil maksimal dan mencapai target raihan medali yang dibebankan.

“Atlet seperti Andi Sultan harus terus dibina dengan sebaik-baiknya. Ia bukan cuma aset PBTI tapi juga aset bangsa. Oleh karenannya pola dan metode pelatihan serta orientasi dalam mengikuti setiap kejuaraan internasional kedepannya, harus menjadi fokus dari para pelatih. Hal tersebut menurut Marciano terkait dengan strategi masa durasi usia puncak prestasi atlet yang harus bisa dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya.” Tegas Marciano yang juga mantan Ketua Umum PBTI itu.

Untuk diketahui bahwa Andi Sultan yang baru berusia kurang dari 17 tahun sebelumnya adalah juara dunia 2021. Ia berhasil meraih emas di ajang World Taekwondo online Poomsae Open Challenge I dan II untuk kategori freestyle male cadet. Karena dirinya adalah pemegang medali emas, PBTI mengutus kembali Andi Sultan untuk tampil di ajang bergengsi yang pertama kali diadakan oleh World Taekwondo setelah dua tahun vakum menggelar event Internasional secara offline karena pandemi Covid – 19.

Marciano Norman juga mengapresiasi keberhasilan Timnas taekwondo poomsae beregu putra Indonesia yang terdiri dari Muhammad Rizal, Muhammad Alfi Kusuma dan Muhammad Hafidz yang sehari sebelumnya juga berhasil meraih peringkat ketiga diajang Goyang World Taekwondo Poomsae Championship 2022 ini. Dan diajang ini timnas masih mendapat peluang meraih medali melalui Defia Rosmaniar yang akan bertanding hari ini.

Sebelumnya, masih dalam rangkain tour event sebagai bagian dari uji coba persiapan jelang Sea Games, Timnas taekwondo poomsae Indonesia juga berhasil meraih dua keping medali. Masing-masing satu medali perak dan satu medali perunggu di kejuaraan Internasional poomsae Muju Championship 2022. Medali Perak diraih oleh M Alfi Kusuma dan atlet senior putri Indonesia Defia Rosmaniar yang harus puas meraih medali perunggu.

Sementara itu Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki menyatakan secara keseluruhan timnas yang dipersiapkan ke Sea Games, sejauh ini on the track pada proses pemusatan latihannya.

Dirinya juga puas melihat kinerja para atlet di kejuaraan internasional. Baik yang digelar di Spanyol untuk atlet yang turun di kategori Kyorugi (tarung) maupun atlet yang turun di Korea untuk kategori Poomsae (jurus).

Namun demikian Ketua Umum meminta atlet dan pelatih harus terus melakukan evaluasi untuk mengejar segala kekurangan yang ada.

Apalagi ini merupakan uji coba terakhir para atlet.
Sesuai dengan keputusan Kemempora, PBTI akan memangkas kembali keikutsertaan atlet di Sea Games Hanoi dan Asian Games Hangzhou, China yang semula disiapkan 17 atlet menjadi hanya kebagian slot 14 atlet untuk SEA Games Hanoi.

Namun demikian, atlet yang tidak tampil karena faktor pengurangan slot tersebut, akan tetap dipersiapkan PBTI untuk event-event internasional lainnya. Sebab PBTI akan terus konsisten dengan sistem promosi dan degradsi atlet di pelatnas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *