Mantan Juara Dunia Kempo Tutup Usia Pasca Berdoa
Indonesia kehilangan salah satu legenda di cabang olahraga Kempo, yakni Henry Soselisa. Pria kelahiran Ambon 31 Mei 1948 wafat dalam usia 73 tahun pada pagi hari Tanggal 5 Juli 2021. Berita tersebut dikonfirmasi oleh salah satu putri Almarhum, Maria.
“Puji Tuhan, Papa jalannya tenang banget,” jelas Sang Putri. Ia terangkan Henry masih jalankan aktivitas seperti biasa, berjemur dan mandi hingga memakai pakaian sendiri. Tak lupa Henry mengeluarkan pakaian kemponya dari lemari kemudian ia duduk di tempat tidur dan memanggil putrinya.
Henry berpesan agar menjaga keluarga kepada putrinya. “Papa sudah sampai,” kata Henry sebelum berdoa bersama. “Saya sama Papa berdoa. Selesai berdoa, kepala Papa jatuh di bahu saya, dengan bilang amin begitu pula Papa selesai di dunia ini dan pulang ke rumah Bapa di sorga, berkumpul dengan istri dan anak lakinya untuk merayakan ulang tahun istri tercintanya,” jelas Maria.
Semasa hidupnya, Henry adalah atlet hebat. Ia menggeluti Kempo saat sudah pindah di Jakarta dari Ambon, tepatnya pasca tamat SLTA. Dengan latar belakang di Jakarta saat itu banyak geng anak muda yang kerap bertarung dengan otot dan keahlian bela diri, maka Henry termotivasi masuk perguruan bela diri Kempo.
Pada Tahun 1971, ia juara nomor randori dan embu pada Kejurnas Kempo saat digelarnya Gasuku. Tak ketinggalan, ia juga Juara PON Tahun 1977. Pada Tahun 1974 dan 1985, Henry menjadi Juara Dunia Kempo di Tokyo.
Putrinya Martha juga sempat mencapai Juara Dunia Kempo. Salah satu putrinya yang lain, Maria juga atlet Kempo yang berhasil persembahkan emas PON XVI di Palembang Tahun 2004 untuk DKI Jakarta.