KONI Sultra Tuntaskan Hak Kontingen PON XX Pasca Penetapan Plt Ketum
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua tak lama lagi akan digelar. Persiapan kontingen terus dilakukan tak terkecuali kontingen Sulawesi Tenggara. Seluruh kontingen tetap semangat mempersiapkan diri meski sempat dilanda duka atas meninggalnya Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, Almarhumah Ibu Agista Ariany Ali Mazi, SE pada tanggal, 13 Juli 2021 lalu.
Tak dipungkiri, kepergian Almarhumah Agista Ariani Ali Mazi, SE ke pangkuan Yang Maha Kuasa memberikan dampak berarti yakni kekosongan kepemimpinan KONI Sultra beberapa bulan ini.
“Kenapa di KONI Sultra belum membayarkan honor Atlet dan Pelatih dikarenakan belum ada pengganti Ketua Umum KONI Sultra, Setelah 40 hari (adat istiadat daerah Sultra) kepergian Almarhumah Ibu ketum Agista Ariani Ali Mazi, SE maka KONI Sultra melaksanakan rapat pleno menunjuk Plt Ketum, terpilihlah Bapak La Ode Suryono sebagai Plt Ketum dan disahkan melalui SK Ketum KONI Pusat tanggal 24 Agustus 2021,” jelas Sri Halinarti yang mengemban amanah sebagai Humas KONI Sultra.
Sayangnya, diantara waktu tersebut terjadi sebuah tindakan gegabah. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Kajian Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (FKPMI) melakukan demonstrasi ke kantor KONI Sultra dengan alasan atlet dan pelatih yang akan wakili provinsi pada PON XX belum mendapatkan haknya.
“Ini bagian keprihatinan kami sebagai mahasiswa, sebab atlet dan pelatih yang seharusnya sudah fokus mengikuti Pelatda dihadapkan lagi dengan masalah insentif yang belum diselesaikan oleh KONI,” jelas Ketua FKPMI Sultra, Ardianto. Sayangnya, mahasiswa juga merusak kantor KONI Sultra yang merupakan aset milik provinsinya.
Plt Ketum KONI Sultra jelaskan kepada mahasiswa bahwa hal tersebut lantaran adanya peralihan kepemimpinan.
Kadispora Sultra Trio Prasetio tegaskan bahwa Pemprov sudah transfer dana ke KONI Sultra pada tanggal 31 Juli 2021. “Saya baru transfer dana ke rekening KONI Sultra tanggal 31 Juli 2021. Ketika sudah ditransfer, tidak ada Plt Ketum KONI sehingga belum dapat dicairkan,” jelas Kadispora pada CdM Meeting III dan DRM di Jayapura tanggal 28 Agustus.
Pengurus KONI Sultra sudah bekerja cepat dengan mengikuti prosedur yang ada sehingga pada malam hari setelah perusakan kantor KONI Sultra oleh mahasiswa, hak para Patriot Olahraga Sultra sudah dibayar. “Semalam sudah diselesaikan semuanya hak-haknya,” tandas Sri yang juga berada di Jayapura.
“Beberapa Atlet dan Pelatih belum terbayarkan honor transportasinya, karena terkendala belum memiliki rekening Bank Sultra,” tambahnya.
Berita honor yang telah dibayarkan oleh KONI Sultra dikonfirmasi oleh seorang pelatih Pelatda. “Semalam itu sudah diselesaikan semua,” ujar Ratna, pelatih cabor Dayung. Dengan begitu, betul adanya informasi yang disampaikan oleh pengurus KONI Sultra dan Kadispora Sultra.