Rakernas KONI Pusat 2021 Bahas Isu Strategis

Setelah dibuka secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali pada Rabu sore tanggal 8 Desember 2021, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2021 dilanjutkan dengan beberapa sidang pleno. Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman membuka sidang pleno I yang mengawali rangkaian pleno pada tanggal 9 Desember 2021.

Ketum KONI Pusat bersyukur akhirnya dapat menggelar Rakernas secara tatap muka sebagaimana masukan-masukan dari beberapa anggota. “Ketua KONI Provinsi dan pimpinan induk cabang olahraga (cabor) menghendaki Rakernas ini dilaksanakan secara offline,” jelasnya.

Rakernas KONI Tahun 2021 memiliki tema, ‘Evaluasi Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua menuju Sukses PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara “. Ketum KONI Pusat menegaskan bahwa PON harus semakin baik karena sebagai tolak ukur kualitas pembinaan olahraga nasional.

“Tema ini kami anggap tepat dan strategis agar Pekan Olahraga Nasional selanjutnya terus meningkat dan berkembang dalam segala aspek, karena Pekan Olahraga Nasional kita jadikan sebagai tolak ukur peningkatan dan perkembangan prestasi olahraga nasional,” ujar Marciano.

Pasca dibuka oleh Ketum KONI Pusat, Kepala Bidang (Kabid) Rencana dan Anggaran (Rena) Mayjen TNI Purn Tjuk Agus Minahasa menyampaikan laporan kegiatan KONI Pusat yang sudah berlalu dan rencana kegiatan ke depan.

Beberapa program yang direncanakan KONI Pusat tahun 2021 antara lain, fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku olahraga, peningkatan pelatihan atlet, rapat kerja stakeholder keolahragaan, penguatan fungsi keolahragaan KONI Pusat dan sebagainya.

Tjuk Agus Minahasa menyampaikan bahwa secara umum, KONI Pusat belum melaksanakan beberapa program yang direncanakan. Selain situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai kegiatan, ada kendala dukungan anggaran. “Secara umum kegiatan program KONI Pusat Tahun 2020 dan 2021 tidak dapat berjalan sesuai harapan karena tidak adanya dukungan anggaran dari pemerintah,” terang Tjuk Agus.

Meski begitu, KONI Pusat masih dapat menyukseskan PON XX/2021 Papua dan beberapa kegiatan lainnya seperti pelantikan organisasi anggota.

Pada tahun 2021, KONI Pusat sudah melantik beberapa KONI Provinsi seperti Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Jambi, Sumatera Barat dan Sulawesi Tengah.

Selain itu juga melantik induk cabor seperti Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Ikatan Motor Indonesia (IMI), Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Modern Pentathlon Indonesia (MPI), Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat), Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI).

Tak hanya itu, KONI Pusat juga berhasil menjalin kerja sama dengan beberapa pihak. Penandatanganan kerja sama yang dilakukan KONI Pusat tahun ini, antara lain dengan Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LDPUK), Garuda Indonesia, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), PT.Aero Globe Indonesia, Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, London School Public Relation (LSPR), Institut Bisnis & Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor, Universitas Pakuan, PT.Hetzer Medival Indonesia.

KONI Pusat merencanakan beberapa kegiatan untuk tahun 2022. Seluruh kegiatan besar KONI Pusat mendatang mengarah pada kompetisi tingkat nasional. Disadari bahwa dengan kompetisi yang berkualitas, atlet mendapatkan pengalaman bertanding yang dibutuhkan oleh seorang atlet juara.

Rencana program besar tahun depan merencanakan PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Pekan Olahraga Pantai Nasional, Pekan Olahraga Beladiri Nasional, Pekan Olahraga Indoor Nasional, dan persiapan Bidding PON XXII/2026.

Pemaparan Grand Design KONI

Salah satu yang dipaparkan pada Pleno I adalah Grand Design KONI 2021-2036. Landasan dari Grand Design KONI adalah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), oleh karenanya keduanya sejalan untuk prestasi olahraga Indonesia yang lebih baik.

“Ada kesamaan visi dan misi dengan DBON,” tegas Ketua Pokja Grand Design KONI Marsda TNI Purn Inugroho. Bahkan, DBON sangat bergantung dengan Grand Design KONI 2021-2036. Tujuan DBON untuk cetak atlet juara, dan KONI beserta anggotanya yang melakukan pembinaan mengantar atlet menjadi juara.

Adapun Grand Design KONI 2021-2036 menargetkan Indonesia menjadi juara pada tingkat SEA Games, masuk 5 besar Asian Games dan 10 besar Olimpiade.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *