Persiapan Sea Games Kamboja 2023, Taekwondo Indonesia Gelar Seleknas
Oleh : Humas PBTI
Jakarta.(23/22) . Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) pelatnas taekwondo untuk penyiapan atlet Sea Games Kamboja 2023.
Seleknas dilaksanakan di gedung olahraga Universitas Negeri Jakarta 19 – 22 Desember 2002 yang
diikuti oleh 83 atlet dari 22 Provinsi. Sejumlah atlet tersebut dipilih dari hasil penjaringan dan monitoring, audisi dan hasil penilaian tim talent scouting pada Kejurnas Minggu lalu.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBTI, Dr. Fachmy Fachrezzy, M.Pd, proses seleksi selama 4 hari dimulai ketika 83 atlet digembleng dengan materi metodologi pelatihan singkat dalam bentuk coaching clinic. Setelah itu para atlet mengikuti serangkaian test. Dari psikotest, phisical test, hingga technical atau skill test. Dan puncaknya adalah sparring di tiap-tiap kelas.
Dari serangkaian test, terpilih 50 atlet potensial yang akan bertarung di puncak seleknas. Termasuk nanti para pemenang juga akan bertarung dengan para atlet penghuni pelatnas. Nantinya masing-masing yang kita butuhkan adalah 2 atlet di setiap kelasnya.
“Seleknas dilakukan sangat ketat dan terukur. Secara khusus seleknas kali ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi kemampuan atlet, seperti daya tahan, kecepatan dan kelincahan. Selain itu aspek technical juga dinilai dan di evaluasi seperti akurasi dan koordinasi. Termasuk juga yang dinilai dan di evaluasi adalah aspek intelegensia seperti taktik yakni antara lain penguasaan lawan, penguasaan peraturan pertandingan), dan mental, dalam hal ini misalnya motivasi, konsentrasi, tahan terhadap stres dan keluar dari tekanan serta percaya diri).” Ujar Fahmi
Seleknas ini dipantau langsung oleh Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki.. Dalam pernyataannya, Ketua Umum PBTI optimis dengan proses mendapatkan atlet pelatnas yang terstruktur dan sistematis ini, akan memudahkan pelatih dan manajemen di pelatnas taekwondo Indonesia untuk melaksanakan persiapan dan menerapkan konsep serta strategi kepelatihan dengan baik. Harapannya tentu menurut Thamrin timnas taekwondo Indonesia akan mendapatkan atlet yang secara kualitatif sesuai dengan aspek dan kriteria yang diinginkan PBTI.
“ Seleknas ini adalah salah satu dari rangkaian implementasi transformasi kebijakan tata kelola program pembinaan dan pengembangan prestasi serta regenerasi atlet yang dilakukan PBTI. Dan pola mendapatkan, sekaligus menguji kemampuan atlet ini diupayakan semaksimal mungkin dilaksanakan berjenjang dari tingkat Kabupaten/ Kota, tingkat Provinsi hingga tingkat nasional.” Ujar Thamrin.
Dalam Seleknas kali ini juga ditampilkan ekshibisi atlet ‘para’ taekwondo Indonesia. Atlet penyandang disabilitas ini juga disiapkan untuk mewakili cabor taekwondo di multi event.
Kesiapan mereka, atlet Para Taekwondo sejauh ini cukup matang. Semoga mereka bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.” pungkas Ketua Umum PBTI.