Jawa Timur Tertantang Kembali Puncaki PON 2024
Oleh: Deswita Khairina Budi Purnama / Mahasiswi Magang Ilmu Politik UI
JAKARTA – Kontingen Jawa Timur optimis akan mencetak prestasi baru pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hal ini dilandasi dengan track record Jawa Timur selama tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Jawa Timur tertantang untuk bisa berdiri kembali di podium pertama event empat tahunan itu. Jatim sempat menunjukkan potensi hebatnya dengan keluar sebagai juara mum PON XV di Surabaya pada tahun 2000.
Namun dua edisi PON berikutnya di Jawa Barat 2016 dan Papua 2021, Jatim disalip Jawa Barat. Pada PON 2016, Jabar mendulang 217 emas, 154 perak dan 158 perunggu.
Jatim di tempat kedua dengan 132 emas, 138 perak, dan 134 perunggu. Tempat ketiga diduduki KI Jakarta dengan 132 emas, 123 perak dan 118 perunggu.
Pada PON Papua 2021, Jawa Barat Kembali Berjaya dengan meraup 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu. Kemudian DKI membawa 110 emas, 91 perak dan 100 perunggu. Jatim bergeser posisi ketiga mendulang 110 emas, 89 perak dan 88 perunggu.
Perolehan tersebut menantang Jawa Timur untuk terus memaksimalkan moto yang dimiliki agar dapat menjadi Sang Jawara dalam arena pertandingan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Target kami memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur dan Indonesia, ditambah lagi kami sudah punya mutu dari Jawa Timur untuk Indonesia menuju prestasi dunia,” kata Muhammad Nabil, Ketua KONI Jawa Timur.
Target dan optimisme Jawa Timur tersebut tentu dibekali dengan persiapan yang tak kalah maksimal oleh Jawa Timur.
“Kami sudah mempersiapkan diri dengan membuat desain dan kegiatan. Para atlet sejak awal 2024 sudah latihan di berbagai tempat, terutama di Jawa Timur. Ada pula yang try out ke luar negeri atau training camp,” pungkas Nabil.
Untuk mencapai target juara umum, Nabil menargetkan perolehan minimal 100 emas pada PON XXI. Berat, itu past. Tapi, Nabil meyakini KONI Jatim akan berupaya untuk mewujudkan target.
Jatim akan mengirimkan kontingen dengan total 1.200 orang yang terdiri dari atlet, ofisial, dan pelatih dari 60 cabang olahraga (cabor) untuk mencapai target (juara umum, red) tersebut.
Nabil juga mengharapkan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut berjalan dengan lancar.
“Terpenting, PON terus mempertahankan filosofi historisnya untuk membangun kebersamaan, perekatan antarprovinsi dan masyarakat di seluruh Indonesia melalui media olahraga. Kita harus terus mempertahankan sportivitas yang tinggi untuk Indonesia,” imbuhnya.