Pordasi Berkuda Memanah Diterima Resmi Menjadi Anggota Asian Horseback Archery Federation (AHAF) Pada IHAA Asian Nation Cup 2025

Kampung Maghfirah, Bogor, menjadi tempat bersejarah bagi olahraga berkuda memanah di Indonesia. Pasalnya, induk cabang olahraganya, Federasi Nasional (FN) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Berkuda Memanah (PBM) atau Indonesian Horseback Archery Federation (IHAF) menerima sertifikat keanggotaan Asian Horseback Archery Federation (AHAF) pada Jumat 7 November 2025.

Sertifikat keanggotaan tersebut diserahkan perwakilan AHAF kepada Ketum FN. PBM Triwatty Marciano, yang didampingi Ketua Harian Mayjen TNI Agape Zacharia dan jajaran pengurus.

Momentum ini juga disaksikan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang kehadirannya diwakili Wakabid Sport Science Kol TNI Purn Irfan Bahtiar, pendiri Kampung Maghfirah KH. Ahmad Hatta, Lc., M.A., Ph.D., pengurus Indonesia Equestrian Archery (IEA) Sunaryo Adhiatmoko, Marliyus Ardianto, perwakilan President Asian Horseback Archery, Asisten Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Yayat Suyatna, S.Pd., M.Pd., serta pihak lainnya.

“Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan selamat kepada FN PBM hari ini secara sah menjadi anggota AHAF. Semoga koordinasi dan kolaborasi berjalan produktif dengan menghasilkan atlet-atlet berkuda memanah Indonesia yang berprestasi dunia,” kata Marciano.

Ketum KONI Pusat berharap Indonesia melalui FN PBM dapat lebih gencar membangun hubungan dengan komunitas berkuda memanah di Asia. Beberapa hal perlu dilakukan demi kualitas pembinaan yang belum baik, seperti kompetisi, pelatihan pelatih, pendidikan dan latihan dan berbagai pengalaman lainnya.

“Saya mendukung transformasi organisasi demi tata kelola yang baik, karena dengan itu akan ada program yang melahirkan dan mengantar atlet meraih prestasi. Pada Pordasi, transformasi dilakukan karena olahraga berkuda memiliki federasi yang berbeda antara Pacu, Equestrian, Polo dan juga berkuda memanah. Alhamdulillah hari ini FN PBM menerima keanggotaannya dari AHAF,” sambung Marciano.

Dukungan penuh juga datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mewakili Menpora Erick Thohir, Yayat Suyatna selaku Asisten Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya acara ini.​

“Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, terutama kepada tuan rumah Kampung Magfirah, Tentu kami dari Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini, dan berharap kejuaraan ini bisa menjadi agenda rutin dan bisa melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat dunia,” ujar Yayat Suyatna dalam sambutannya.

Triwatty sampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, terutama AHAF yang telah memberikan kepercayaan.

“FN PBM berkomitmen untuk mengibarkan bendera Merah Putih melalui prestasi atlet-atlet berkuda memanah Indonesia di kancah dunia. Mari kita bersama-sama menyongsong masa depan gemilang olahraga berkuda memanah Indonesia,” ujar Triwatty.

“Saya mengajak seluruh anak bangsa bersatu padu untuk kita bersama mewujudkan prestasi olahraga berkuda memanah sebagaimana Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto,” sambungnya.

Salah satu Board AHAF asal Pakistan Ali Fawad mengapresiasi IEA yang telah menjadi Host IHAA Asian National Cup 2025 Stage 2. Ia berharap agar kompetisi seperti ini dapat terus dilaksanakan.

Adapun kegiatan seremonial itu ada dalam rangkaian pembukaan International Horseback Archery Alliance (IHAA) Asian Nation Cup 2025 (stage2) yang diikuti 11 negara seperti Rusia, Australia, Kazakhstan, Cina, Pakistan, Yordania, Malaysia, Singapura, Polandia, Thailand dan Indonesia.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Ketum KONI Pusat kepada pimpinan Kampung Maghfirah yang bersedia menjadi tuan rumah event internasional dan tentunya para peserta.

“Semoga kejuaraan ini mengantar atlet terbaik menjadi juara dan menjalin persahabatan serta persatuan antar peserta, sehingga menjadi kenangan tak terlupakan, termasuk keindahan venue Kampung Maghfirah ini,” kata Marciano yang sambutannya dibacakan Irfan.

“Kami merasa sangat terhormat telah dipercaya menjadi tuan rumah event internasional ini. Selamat datang di Kampung Maghfirah, semoga semua peserta dapat bertanding dengan gembira dan mendapatkan kenangan yang indah dari tempat kami,” jelas pendiri Kampung Maghfirah, KH. Ahmad Hatta.

Apresiasi disampaikan oleh peserta dari luar negeri. “Kami sangat terkesan dengan sambutan hangat dan persiapan yang luar biasa di Indonesia. Tempat ini (Kampung Maghfirah) sangat indah dan semangat persaudaraan di antara para atlet sangat terasa. Terima kasih atas undangannya,” kata Mr. Ali Fawad asal Pakistan.

author avatar
Tirto Prima Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *