Pelatih Prioritaskan Jaga Atlet Bulu Tangkis Agar Tak Sakit
Pelatih bulutangkis tunggal putra Hendry Saputra tak ingin terburu-buru memutuskan atletnya untuk mengikuti kejuaraan tertentu. Dia kini fokus agar atletnya jangan sampai sakit.
Sejauh ini BWF baru membatalkan tiga turnamen tur dunia dari jadwal resmi yang mereka rilis untuk bergulir pada pertengahan Agustus. Sedangkan untuk bulan berikutnya masih teragenda seperti semula.
Namun, Hendry tak ingin gegabah untuk menetapkan turnamen-turnamen mana yang akan diikuti para atletnya. Dia menilai agenda-agenda tersebut berpotensi batal karena melihat situasi pandemi yang belum sepenuhnya aman.
“Kami belum ada arahan yang tepat untuk kejuaraan. Menurut saya mereka baru hanya wacana saja karena ada wabah ini jadi enggak segampang itu,” kata Hendry kepada detikSport, Selasa (9/6/2020).
“Jadi untuk persiapan kami hanya menjaga kondisi saja tetap fit dan tidak terkena wabah,” lanjutnya.
Hendry pernah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19. Tak heran jika dia dan PBSI lebih protektif dalam menjaga Jonatan Christie cs agar selalu fit dan tak terkena virus corona, meskipun hasil akhirnya Hendry negatif penyakit tersebut setelah menjalani rapid test dan swab test secara bertahap.
“Itu arahan dari Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI (Susy Susanti) dan pelatih-pelatih untuk sementara dalam kondisi seperti sekarang. Kami hanya menjaga kondisi badan dengan latihan yang standar juga. Melindungi jangan sampai pemain kena sakit.”
Hendry saat ini sudah mulai melatih kembali tunggal putra di Pelatnas PBSI, Cipayung. agar atlet aman, dia pun tidak lepas dari penggunaan masker.
“Saya sudah datang kerja dari kemarin. Tapi saya tetap pakai masker untuk kenyamanan atlet sementara. Atlet pun dalam kondisi steril (aman) tidak ada (perubahan kebiasaan). Hanya latihannya saja yang tidak 100 persen,” ujar dia.