Aceh Aman Selenggarakan PON XXI, Kriminalitas Dapat Hari Libur

Sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, provinsi Aceh dapat dikatakan aman jika dikaitkan dengan kriminalitas. Hal tersebut dibuktikan oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 yang menempatkan Aceh sebagai provinsi ketiga teraman di Indonesia setelah Bali dan Sulawesi Barat. Aparat keamanan pun mengapresiasi Aceh yang terbilang kondusif.

“Kalau di hari biasa ada kejahatan, namun kalau hari libur, sepertinya libur juga kejahatan,” tegas Ketua Bidang Keamanan Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh, Kombes Pol.Heri Heriadi.

“Memang itulah bidang kami sehari-hari di Polda Aceh, laporan dari Polres, tingkat kejahatan di provinsi Aceh cukup kondusif, jika dibandingkan daerah-daerah lain, Aceh ini aman,” terang Heri di Media Center Utama yang berada di Hotel Hermes.

Pengamanan atau operasi Po Meurah yang dilakukan sudah berjalan sejak tanggal 20 Agustus 2024 mengingat ada beberapa pertandingan yang telah melakukan pertandingan sebelum PON XXI Aceh-Sumut resmi dibuka.

Keamanan di Provinsi Aceh di akui oleh beberapa pihak, seperti pada beberapa hari lalu pelatih cabang olahraga Muaythai asal Jawa Timur Soldier of Fortuna mengatakan bahwa beberapa barang miliknya sempat hilang, namun pada akhirnya kembali dengan utuh.

“Saya kagum dengan kejujuran masyarakat Aceh, beberapa kali handphone dan dompet saya tertinggal dan saya pun lupa dimana, namun tidak lama ada yang memberikan kembali handphone dan dompet saya dikembalikan dengan kondisi yang utuh, menurut saya hal ini jarang ditemui di kota lainnya mungkin,” kata Fortuna.

Diketahui bahwa terdapat 10.085 personil yang dikerahkan dan tersebar di 10 Kabupaten/Kota, serta 43 venue pertandingan, untuk menjaga keamanan selama penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 berlangsung, terbagi diantara 4.579 Polda Aceh, 4.190 TNI Aceh, 162 Basarnas Aceh, 1.154 Satpol PP Aceh.

Salah satu cabang olahraga yang sangat membutuhkan keamanan Sepak Bola, pada hari ini merupakan hari pertandingan bagi Kalimantan Selatan vs Jawa Barat dan Aceh vs Jawa Timur, oleh karenanya Heri mengatakan akan ada beberapa pembatasan guna menjaga ketertiban serta keamanan para masyarakat yang akan hadir menonton.

“Dalam rangka kelancaran pertandingan Sepak Bola nanti malam maka kami melakukan beberapa pembatasan diantaranya, tidak semua pintu kami buka melainkan hanya 7 pintu yaitu VIP Tengah, VIP B, VIP C, GATE 1, GATE 5, GATE 8, Ddan GATE 11, khusus untuk GATE 5 itu untuk suporter tertentu, dan pembatasan lahan parkir, untuk mengantisipasi penumpukan penonton yang mau masuk kami akan mendirikan layar di beberapa titik,” jelas Heri.

Kombes Pol Heri juga mengajak para masyarakat untuk turut serta membantu personil keamanan dengan menjaga ketertiban pada saat menonton pertandingan. Keamanan terwujud dengan persatuan semua pihak, mulai aparat berwajib hingga masyarakat. Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat sudah memegang nilai Bersatu Kita Juara, kolaborasi mengantar Aceh jadi juara penyelenggaraan yang aman.

Video

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *