Anas Mustofa, Penyulut Api Kaldron PEPARNAS XVII, Optimis Raih Emas di Masa Depan

Solo, 7 Oktober 2024 – Pada acara pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII 2024 di Stadion Manahan, Solo, semua mata tertuju kepada Muhammad Anas Mustofa (14). Atlet Para Tenis Meja itu digendong oleh Atlet Para Atletik Farid Surdin untuk menyulut api kaldron tanda dimulainya gelaran PEPARNAS XVII.
Meski menarik perhatian dalam acara yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara itu, Anas belum bisa ikut bertanding di PEPARNAS XVII karena faktor usia. Namun, ia merasa sangat bahagia dan bangga atas kesempatan langka itu.

“Sebenarnya saya belum bisa ikut PEPARNAS tahun ini karena usia saya baru 14 tahun, kalah bersaing dengan senior. Tapi empat tahun lagi, saya pasti ikut,” ujar Anas di Media Center PEPARNAS XVII Solo 2024 di Royal Heritage Hotel, Solo, pada Senin (7/10/2024).

Menurut Anas, pemberitahuan tentang keikutsertaannya dalam acara pembukaan PEPARNAS XVII datang secara mendadak, karena baru diberitahukan pada Kamis (3/10/2024).
“Hari Kamis dapat kabar, dadakan banget. Saya sempat deg-degan tapi juga sangat bangga karena akan dilihat banyak orang. Orang tua juga sangat senang,” tuturnya.

Atlet muda Para Tenis Meja asal Kabupaten Klaten ini sebenarnya sudah memiliki prestasi mentereng, yaitu meraih medali emas di Pekan Paralimpik Daerah (PEPARDA) Solo tahun lalu. Dengan modal prestasi ini, Anas optimistis bisa meraih medali emas pada pertandingan PEPARNAS perdananya nanti.

“Targetnya langsung emas, saya optimistis bisa dapat medali di PEPARNAS berikutnya,” tegas anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Anas mulai menekuni cabang olahraga Para Tenis Meja sejak usianya 12 tahun, setelah mendapat ajakan dari salah satu atlet disabilitas di pelatnas. Meski baru menggeluti cabang ini selama dua tahun, Anas sudah berhasil meraih prestasi tertinggi di tingkat daerah.

“Saya mulai menekuni Para Tenis Meja sejak 2022, waktu kelas 1 SMP. Orang tua saya sangat senang dan bangga ketika saya ditawari menjadi atlet,” ungkapnya.

Meskipun belum bisa berkompetisi di PEPARNAS XVII Solo 2024, Anas optimis untuk meraih medali emas pada PEPARNAS berikutnya, setelah berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat daerah. Keikutsertaannya dalam ajang itu menjadi simbol semangat juang dan dedikasi yang menginspirasi.

Sebagai siswa Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (Skodi) Solo, Anas bertekad untuk terus mengasah kemampuannya dan meningkatkan prestasinya dengan memperbanyak latihan. “Persiapan saya adalah latihan fisik dan menjaga porsi makan,” pungkas Muhammad Anas Mustofa. (Wahyu/US/Elvira Inda Sari)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *