Atlet dan Pelatih Gulat Sampaikan Harapan kepada Menpora Baru
Jakarta, 17 September 2025 – Dibalik gemuruh riuh dunia Olahraga Indonesia saat ini, banyak Patriot Olahraga Prestasi Indonesia memiliki harapan besar dalam hati. Para Patriot yang selalu gigih berlatih dan berjuang saat bertanding demi mengharumkan nama Bangsa, menyampaikan suara hati terdalam untuk Indonesia. Terlebih, tak lama lagi Indonesia akan memiliki Menpora baru yang menggantikan Dito Ariotedjo.

Muhammad Aliansyah dan Andika Sulaeman ingin melihat Olahraga Indonesia berjaya di kancah Internasional. Mereka begitu berharap atlet-atlet Indonesia bisa bersaing dan meraih prestasi pada tingkat regional hingga global.
“Harapan saya untuk Olahraga Indonesia, semoga Olahraga Indonesia mampu bersaing di kancah dunia,” ucap Muhammad Aliansyah.
Senada dengannya, Andika Sulaeman, peraih Medali Emas SEA Games 2023 juga mengungkapkan “Semoga Olahraga Indonesia jaya di event Internasional seperti SEA Games dan berbagai olimpiade”.
Lebih lanjut mereka juga menekankan pentingnya peran Menpora dalam memajukan olahraga. Mereka ingin Menpora yang baru dapat membawa perubahan positif, fokus pada kesejahteraan atlet, dan menjalin komunikasi yang lebih baik.
“Harapan saya, janji-janji kepada atlet, masa pekerjaan, semoga bisa diselesaikan dan itu untuk masa depan atlet-atlet yang sudah ada,” tutur Aliansyah.
Sementara itu, Andika ingin Menpora memberikan perhatian merata kepada seluruh cabang olahraga. “Semoga Menpora yang baru lebih mementingkan untuk semua cabang olahraga dan lebih baik daripada sebelumnya,” ujarnya. Tak lupa ia juga tetap menekankan bahwa pemerintah harus memperhatikan atlet-atlet yang non-DBON ataupun yang kurang terlihat agar semua selalu sama rata.
Selalu mendampingi atlet-atletnya sejak latihan hingga bertarung, Kepala Pelatih tim gulat yang tengah mempersiapkan SEA Games Thailand 2025, Maurice Sihombing menyoroti pentingnya peran KONI sebagai “ujung tombak” dari prestasi olahraga di Tanah Air. Menurutnya, Kemenpora harus lebih mendukung dan menjalin kemitraan yang produktif dengan KONI.

“KONI itu berdiri pada tahun 38, sampai saat ini telah membina seluruh cabang olahraga dari mulai usia dini sampai dengan juara dunia,” jelas Maurice, Juara Gulat Asia Tahun 1976.
“Kinerja KONI disupport, bahkan segala macam harus disupport karena yang berbicara tentang prestasi di Indonesia ini adalah ujung tombaknya yaitu KONI,” Tambahnya.
Secara khusus ia menanggapi Permenpora nomor 14 Tahun 2024 yang kurang sosialisasi. Ia berpendapat, regulasi tersebut perlu ditinjau ulang dan disosialisasikan merata agar seluruh insan olahraga dapat merasakan manfaatnya. Ia menyimpulkan bahwa Menpora seharusnya menjadi ‘Pengayom pengasuh dari pihak pemerintah’ dan menjadi partner yang baik dengan KONI untuk bersama memajukan prestasi olahraga di Indonesia.